Main Article Content

Abstract

Kehadiran Muhammadiyah di Kabupaten Bogor telah dirasakan oleh masyarakat di banyak bidang kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial. Seluruh aset tersebut berbasis pada pengelolaan wakaf yang diterima dari masyarakat. Waqf core principles merupakan sebuah kumpulan panduan dalam pengelolaan wakaf yang diterbitkan oleh Badan Wakaf Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Waqf Core Principles (WCP) pada pengelolaannya dengan menggunakan Indeks Implementasi Waqf Core Principles (IIWCP). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi objek dan wawancara terstruktur. Penelitian ini dilakukan pada Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai total indeks implementasi WCP pada Majelis Pendayagunaan Wakaf PDM Kabupaten Bogor adalah 0,4371 atau berada pada kategori cukup baik. Nilai tertinggi diperoleh aktivitas inti yang ditandai dengan kepemilikan SOP pengumpulan dan penyaluran harta wakaf mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan. Nazir juga telah memiliki basis data digital berupa SIMAM. Namun Nazir masih belum memiliki kode etik dalam memberdayakan aset wakaf dan SOP terkait dengan penentuan mitra pengelolaan aset wakaf serta diversi wakaf. Hal ini dikarenakan aset yang diterima sebagai wakaf oleh nazir masih berbentuk tanah dan bangunan. Tata kelola nazir memperoleh nilai tertinggi kedua dengan variabel pelaporan berpengaruh besar dalam penilaian IIWCP. Variabel pelaporan ini meliputi laporan keuangan dan pengelolaan wakaf yang dilakukan secara insidentil ataupun berkala sebagaimana amanah anggaran rumah tangga Muhammadiyah pasal 38. Nilai terkecil diperoleh manajemen risiko, diketahui bahwa nazir telah memiliki pengetahuan tentang menajemen resiko namun belum memiliki standar operasional prosedur serta sumber daya manusia yang dapat mengelola manajemen resiko. Pengetahuan terkait manajemen risiko secara umum ini tidak diikuti dengan pengetahuan manajemen lain seperti Risiko Kemitraan Pengelolaan Aset atau Dana Wakaf, Risiko Transfer dan Negara, Risiko Pasar, Risiko Kehilangan Reputasi dan Aset Wakaf, Risiko Penerimaan Bagi Hasil, Risiko Distribusi, Risiko Operasional dan Kepatuhan Syariah.


The presence of Muhammadiyah in Bogor Regency has been felt by the community in many areas of life such as education, health, economy and social. All of these assets are based on the management of waqf received from the community. Waqf core principles are a collection of guidelines in waqf management issued by the Indonesian Waqf Board. This study aims to determine the management of waqf assets managed by the Waqf Utilization Council of Muhammadiyah Regional Leaders of Bogor Regency then analyze the application of Waqf Core Principles (WCP) in its management using the Waqf Core Principles (IIWCP) Implementation Index. This type of research uses qualitative research with data collection methods using object observation and structured interviews. This research was conducted at the Waqf Utilization Council of Muhammadiyah Regional Leaders of Bogor Regency. Based on the results of the analysis conducted, it was found that the total value of the WCP implementation index at the PDM Waqf Utilization Council of Bogor Regency was 0.4371 or was in the fairly good category. The highest value is obtained by core activities characterized by the ownership of SOPs for collecting and distributing waqf assets starting from planning, implementation, control and reporting. Nazir also has a digital database in the form of SIMAM. However, Nazir still does not have a code of ethics in empowering waqf assets and SOPs related to determining waqf asset management partners and waqf diversion. This is because the assets received as waqf by the nazir are still in the form of land and buildings. Nazi governance obtained the second highest score with reporting variables having a major influence in the IIWCP assessment. These reporting variables include financial statements and waqf management carried out incidentally or periodically as mandated by article 38 of the Muhammadiyah bylaws. The smallest value is obtained by risk management, it is known that Nazir already has knowledge about risk management but does not have standard operating procedures and human resources that can manage risk management. Knowledge related to risk management in general is not followed by other management knowledge such as Partnership Risk of Asset Management or Waqf Funds, Transfer and State Risk, Market Risk, Risk of Loss of Reputation and Waqf Assets, Risk of Revenue Sharing Acceptance, Distribution Risk, Operational Risk and Shariah Compliance

Keywords

Muhammadiyah wakaf Waqf Core Principles

Article Details

References

  1. Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  2. Arikunto, suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  3. Aryana, Ken. 2022. “AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LEMBAGA PENGELOLA WAKAF MELALUI WAQF CORE PRINCIPLE DAN PSAK 112”.Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Ekonomi7(2). doi: 10.33197/jabe.vol7.iss2.2021.783.
  4. Asy`ari, Muharrir. 2017. Problematika Tata Kelola Wakaf Di Lingkungan Muhammadiyah Aceh.Jurnal Ilmiah Islam Futura16(1). doi: 10.22373/jiif.v16i1.742.
  5. Fitrah Muh, Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian, Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas,&Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.
  6. Fuadi, Nasrul Fahmi Zaki. 2018. “WAKAF SEBAGAI INSTRUMEN EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 9(1). doi: 10.21580/economica.2018.9.1.2711.
  7. Hardani. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Ilmu.
  8. Huda, Miftahul, and Lukman Santoso. 2022. “IMPLEMENTATION OF CORPORATE WAQF CORE PRINCIPLES IN THE DEVELOPMENT OF WAQF IN INDONESIA”.Academic Journal of Interdisciplinary Studies11(5). doi: 10.36941/ajis-2022-0129.
  9. Lenap, Indria Puspitasari, Nina Karina Karim, and Elin Erlina Sasanti. 2023. “IMPLEMENTASI SHARIAH GOVERNANCE BERBASIS WAQF CORE PRINCIPLES PADA BADAN WAKAF INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI NTB”.Jurnal Aplikasi Akuntansi7(2). doi: 10.29303/jaa.v7i2.193.
  10. Lusiana Isnaini, Julianinggar, and Hapsari Wiji Utami. 2021. “ANALISIS MASLAHAH DAN AKUNTABILITAS SEBAGAI PRINSIP MANAJEMEN ASET WAKAF KONTEMPORER”. Management of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA)1(2). doi: 10.15642/mzw.2020.1.2.127-144.
  11. Rachky, Anitiya Nurbaity, Neneng Nurhasanah, and Encep Abdul Rojak. 2019. Analisis Penerapan Waqf Core Principle Dalam Manajemen Risiko Di Wakaf Daarut Tauhiid Bandung.Prosiding Hukum Ekonomi Syariah5(2).
  12. Rahman, Ripki Mulia, Hendri Tanjung, and Ibdalsyah Ibdalsyah. 2022. “OPTIMALISASI WAKAF PRODUKTIF UNTUK MEMPERKUAT SISTEM KETAHANAN PANGAN”.El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi &Bisnis Islam3(5). doi: 10.47467/elmal.v3i5.1988.
  13. Riyanto, Riyanto. 2018. “OPTIMALISASI PENGELOLAAN WAKAF (STUDI DI KABUPATEN DEMAK)”.Al-Adalah14(2):333. doi: 10.24042/adalah.v14i2.1967.
  14. Sarwat, Ahmad, Lc Ma, and others. 2018. Fiqih Waqaf.
  15. Tanjung, Hendri, Tjetjep Suhandi, and Widdy Tanzila. 2020. “ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN WAKAF UANG DI INDONESIA (PENDEKATAN METODE DELPHI)”.Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking2(1). doi: 10.31000/almaal.v2i1.2592.
  16. Usman, Abdul Hamid. 2020. Hak Milik Atas Tanah Badan Hukum Persyarikatan Muhammadiyah.Jurnal Kepastian Hukum Dan Keadilan1(1):34–42.
  17. Walidin, Warul Saifullah; Tabrani; 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif &Grounded Theory. Banda Aceh: FTK Ar-Raniry Press.