Main Article Content

Abstract

Pembelajaran di semua situasi dan kondisinya merupakan perihal penting dalam mendukung suksesi hasil. Keberadadaan pembelajaran membaca, memahami, dan menganalisis kitab turats/kuning di lembaga pendidikan Islam (pesantren) secepat kilat harus seiring dengan perkembangan realitas dunia akademik. Proses pembelajarannya membutuhkan inisiasi, inovasi, dan moderniasi untuk mencapai harapan yang sudah direncanakan. Laporan hasil penelitian di dalam artikel ini menghadirkan konsep materi dan realitas sebagai potret perjalanan pembelajaran di pondok pesantren. Pesantren sebagai lumbung khazanah akademik di nusantara sedianya senantiasa bisa eksis dengan produk dan prosesnya yang senada dengan perkembangan zaman. Melalui metode kualitatif laporan di dalam artikel ini memotret proses pembelajaran kitab turats di pesantren Sumenep Madura. Telusur data, sebagian proses pembelajaran kitab turats membutuhkan modernisasi metodik.


Learning in all situations and conditions is important in supporting a succession of results. The existence of learning to read, understand and analyze the turats/kuning book in Islamic educational institutions (Islamic boarding schools) at lightning speed must be in line with developments in the reality of the academic world. The learning process requires initiation, innovation and modernization to achieve planned expectations. The research report in this article presents the concepts of material and reality as a portrait of the learning journey in Islamic boarding schools. Islamic boarding schools as a repository of academic treasures in the archipelago should always be able to exist with products and processes that are in line with current developments. Through qualitative methods, the report in this article captures the learning process of the Turats book at the Sumenep Madura Islamic boarding school. Searching for data, part of the process of studying the book of turats requires methodical modernization.

Keywords

Modernisasi Kitab Turats

Article Details

References

  1. Basri, Syafiq, Anies: Tentang Anak Muda, Impian, dan Indonesia, (Jakarta Selatan: Noura Books, 2016)
  2. Borg, James, Mind Power-Change Your Thingking, Change Your Life (Jakarta: Serambi, 2015)
  3. Daniels, Robert V, Red October: The Bolshevik Revolution of 1918 (New York: Charles Scribner’s Sons, 1967)
  4. Giddens, Anthony, Jalan Ketiga dan Kritik-Kritiknya (di terjemah dari The Third Way and Its Critiques), (Yogyakarta: IRCiSod, 2000)
  5. Ralph, Miliband, Marx and the State, (London: Verso Edition, 1983)
  6. Hetne, Bjorn, Development Theory and The Third World, (Stocholm, Saree, 1982)
  7. Abi Zakariya yahya bin Syarif an-Nawawi, Muhyiddin, al-Adzkar, Semarang: Pustaka al-Aalawiyah, tt.
  8. Arikunto, Suharsini, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.
  9. Brockelmann, Carl, History of the Islamic Peoples, (London: Roudledge & Kegan Paul, 1982). Bagus, Lorens, Kamus Filsafat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002).
  10. Basri, Hasan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2009). Departemen RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: J-Art, 2004).
  11. Djauhari, Muhammad Tidjani, Membangun Madura. Jakarta: Taj Publishing, 2008
  12. Henslin, James M, Sosiologi dalam Pendekatan yang Membumi, (Jakarta: Erlangga, 2007),
  13. Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2005). Walter Dick, dkk, The Systematic Design of Instruction.
  14. Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm
  15. Sumadi,tt Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2008).
  16. Smith, Huston, Agama-Agama Manusia, (Jakarta: Serambi, 2015)
  17. Nasution, Metode Researh.(Jakarta: Bumi Aksara, 2007)
  18. Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda, 2007)
  19. Service, Robert, Lenin: A Political Life, Vol. 1, (Bloomington: Indiana Univesity Press, 1985),
  20. Said Abdullah, MH, Pendidikan Multikultural. Jakarta: SaiPress, 2008
  21. Zulkarnain, Iskandar, dkk., Sejarah Sumenep. (Sumenep, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2003)