Main Article Content

Abstract

Muhammad Abdul Mannan salah satu pakar ekonom muslim kontemporer yang memiliki ide-ide teori ekonomi Islam yang cukup komprehensif yaitu sebuah ekokomi yang berpijak di atas petunjuk Syariat Islam dengan berpedoman pada Al-Qur’an, Sunnah, Hadis Nabi, Ijma’/Konsensus Ulama dan Qiyas atau Ijtihad. Dalam menganalisis pendapatnya timbul pendapat yang menyatakan dimana dalam ekonomi kontemporer saat ini konsep kebijakan fiskal masih ada masalah yang belum selesai sehingga belum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian diperlukan lebih jauh mengupas gambaran tentang kebijakan-kebijakan fiskal. Dalam perekonomian Islam di era Rasulullah SAW. Pada penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pemikiran Mannan mengenai kebijakan fiskal dalam ekonomi yang berlandaskan Islam? Apakah ada pemikiran Mannan yang diimplementasikan, jika dikaitkan dengan kebijakan fiskal yang ada di Indonesia?. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pendapat M. Abdul Mannan mengenai apa yang disebut kebijakan fiskal atau sistem pengeluaran dan pendapatan negara yang berlandaskan Islam yang mana mengarah pada lebih jauh kemajuan umat manusia dengan berlandaskan penyebaran pembangunan yang merata, bisa juga dikatakan dengan mengacu pada hal-hal yang bersifat duniawi dan akhirat dikedudukan yang setara.


Muhammad Abdul Mannan, one of the contemporary Muslim economists who has quite comprehensive ideas of Islamic economic theory, namely an economic economist that is based on the guidance of Islamic Shari'a based on the Al-Qur'an, Sunnah, Hadith of the Prophet, Ijma'/Ulama Consensus and Qiyas or Ijtihad. In analyzing his opinion, an opinion emerged stating that in today's contemporary economy the concept of fiscal policy still has unfinished problems so that it cannot run as expected. Thus it is necessary to further explore the description of fiscal policies. In Islamic Economics in the era of Rasulullah SAW. In this study, we will discuss how Mannan thinks about fiscal policy in an Islamic-based economy? Is there Mannan's thought that is implemented, if it is related to the existing fiscal policy in Indonesia? The purpose of this paper is to find out M. Abdul Mannan's opinion regarding the so-called fiscal policy or a system of state expenditure and income based on Islam which leads to further human progress based on an equitable distribution of development, it can also be said with reference to things that are worldly and hereafter in an equal position.

Keywords

Kebijakan Fisikal Muhammad Abdul Mannan Pemikiran Ekonomi Islam

Article Details

References

  1. Adiwarman, A. K. (2017). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Rajawali P).
  2. Ahmad, M., Umi, I. Z., & Mustaniroh. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi dan Bisnis Islam. CV Literasi Nusantara Abadi.
  3. Fauzi, I., Prashinta, A. W., Wibowo, A., Berlianto, Raida, E., Herawati, E., Yasin, A., Hengki, Zuhroni, K., Rakhman, M. H., Muhammad Hasbi, N. E., Patimah, S. D., Martiningsih, S. E., & Rofianingsih, T. H. A. (2019). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam ( Masa Rasulullah sampai Masa Kontemporer). In Dr. H. Abdul Helim (Ed.), Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Masa Rasulullah sampai Masa Kontemporer). K-Media.
  4. Herza, A. M. (2017). Pemikiran Abdul Mannan Tentang Ekonomi Islam. AL-INTAJ, Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 3(1), 216–238.
  5. Imtinan, Q. (2021). Pemikiran Ekonomi Islam Oleh Muhammad Abdul Mannan: Teori Produksi (Mazhab Mainstream). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(3), 1644–1652. https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/view/3585
  6. Khilmia, A., & Rahmawati, L. (2022). Distribusi Pendapatan Perspektif M. Abdul Mannan dan Realisasinya di Indonesia. IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 9(1), 38–47. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v9i1.5665
  7. Muhaimin, & Muchlasin. (2022). Perspektif Muhammad Abdul Mannan Tentang Kegiatan Ekonomi Islam. Adz Dzahab, Jurnal Ekonomi Islam, 7(1), 109–127.
  8. Muhammad, A. M. (1997). Teori dan Praktik Ekonomi Islam. PT Dana Bakti Wakaf.
  9. Muhammed, A. H. (2010). Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer (1 ed.). Rajawali Pers.
  10. Nuruddin, A. (2006). Zakat sebagai Instrumen dalam Kebijakan Fiskal. Raja Grafindo Persada.
  11. Syahputra, R. (2015). STUDI PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MODERN PROF. MUHAMMAD ABDUL MANNAN, M.A., Ph.D TelaahTerhadap Buku “Islamic Economics; Theory and Practice.” Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 2(2), 93–111. https://doi.org/10.36987/ecobi.v2i2.712
  12. Ulum, F. (2009). Telaah Kritis atas Pemikiran Ekonomi Islam Abdul Mannan. Al-Qanun, 12(2), 436–461.
  13. Winiardi, A. M., & Arafah, S. (2020). Analisis Kebijakan Fiskal Islam Muhammad Abdul Mannan. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 1(1), 443–454.
  14. Yusup, A. (2014). PARADIGMA KONTEMPORER EKONOMI ISLAM (Muh. Abdul Mannan versus Syed Nawab Haedir Naqvi) Asdar. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 11(1), 215–244