Main Article Content

Abstract

Penelitian ini membahas Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme, terutama melalui lensa pemikiran John Locke, dan menggali perspektif Pendidikan Islam terhadap konsep-konsep tersebut. Teori Empirisme Behaviorisme menekankan pada pengalaman dan observasi sebagai sumber utama pengetahuan dan pembentukan karakter. Dalam konteks Pendidikan Islam, Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam, keyakinan, dan prinsip-prinsip keagamaan dapat diselaraskan dengan teori tersebut. Pandangan Locke tentang "tabula rasa" atau "lembaran kosong" sebagai keadaan awal manusia menjadi titik fokus, dengan penekanan pada peran pengalaman dan lingkungan dalam membentuk karakter dan pengetahuan individu. Sementara itu, perspektif Pendidikan Islam menyoroti konsep "fitrah" sebagai kodrat manusia yang cenderung mencari Tuhan. Penelitian ini juga membahas implikasi teori tersebut dalam proses pendidikan, peran guru, dan pembentukan moralitas dalam konteks Pendidikan Islam. Penggalian nilai-nilai Islam, etika, dan ajaran agama sebagai bagian integral dari pendidikan menjadi penting dalam menyelaraskan konsep empirisme dan behaviorisme dengan prinsip-prinsip Islam. Kesimpulannya, Penelitian ini mengajukan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme, khususnya pandangan John Locke, dapat diaplikasikan dan dimodifikasi agar sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Melalui integrasi yang bijak, dapat diciptakan pendekatan pendidikan holistik yang memadukan pengalaman, pengembangan karakter, dan nilai-nilai keagamaan untuk membentuk individu yang berkualitas secara spiritual dan moral.


This research discusses the Empiricist Behaviorist Education Theory, especially through the lens of John Locke's thinking, and explores the Islamic Education perspective on these concepts. Empiricism Behaviorism theory emphasizes experience and observation as the main sources of knowledge and character formation. In the context of Islamic Education, this research explores how Islamic values, beliefs and religious principles can be aligned with this theory. Locke's view of the "tabula rasa" or "blank slate" as the initial state of man became a focal point, with an emphasis on the role of experience and environment in shaping an individual's character and knowledge. Meanwhile, the Islamic Education perspective highlights the concept of "fitrah" as human nature which tends to seek God. This research also discusses the implications of this theory in the educational process, the role of teachers, and the formation of morality in the context of Islamic education. Exploring Islamic values, ethics and religious teachings as an integral part of education is important in aligning the concepts of empiricism and behaviorism with Islamic principles. In conclusion, this research proposes a deeper understanding of how the Empiricist Behaviorist Education Theory, especially John Locke's views, can be applied and modified to be in line with the values ​​and principles of Islamic Education. Through wise integration, a holistic educational approach can be created that combines experience, character development and religious values ​​to form spiritually and morally qualified individuals.

Keywords

Behaviorisme Empirisme Pendidikan Pendidikan Islam

Article Details

References

  1. Al-Attas, S. N. (1980). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic Philosophy of Education. Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC).
  2. Anjar, ”Aliran-Aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya terhadap Pemikiran Pendidikan di Indonesia”, wawasanpendidikan.com, 27 November 2023, https://www.wawasanpendidikan.com/2017/02/Aliran-Aliran-Klasik-dalam-Pendidikan-dan Pengaruhnya-terhadap-Pemikiran-Pendidikan-di-Indonesia.html, (16 Desember 2022) Hadiwijoyono, Harun, Sari Filsafat Barat. Yogyakarta: Kanisius, 1980.
  3. Gutek, G. L. (2014). Philosophy of Education: An Encyclopedia. New York: Routledge.
  4. Marzano, R. J. (2003). What Works in Schools: Translating Research into Action. Alexandria, VA: ASCD.
  5. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), cet. IV.
  6. Nasr, S. H. (1989). Knowledge and the Sacred. New York: State University of New York Press.
  7. Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis. Ciputat Press, Jakarta, 2002.