Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan mahasiswa dalam menerima mata kuliah ilmu kalam terkait dengan tantangan dan pengaruhnya terhadap keilmuan yang dipelajari. Studi kasus dalam penelitian ini terhadap mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study) dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan dalam hal penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan kebutuhan (purposive sampling) dan data dianalisa secara induktif. Adapun hasil dari penelian ini yakni: Pertama, pembelajaran ilmu kalam/teologi Islam memberikan signifikasni terhadap dasar pandangan bagi setiap mahasiswa terkait konsep dasar ber-Islam seperti Tuhan, wahyu dan kenabian, agama, dan manusia. Kedua, beberapa permasalahan yang dihadapi mahasiswa terkait dengan latar belakang pendidikan pada jenjang sebelumnya, kurikulum dan pemahaman. Ketiga, pemahaman terhadap ilmu kalam harus komprehensif, memperhatikan keadaan di masyarakat dengan mengambil pemikiran yang teruji, yakni paham ahlu sunnah wal jamaah yang merupakan ajaran moderat sehingga akan membentuk pola pikir,  karakter, dan perilaku mahasiswa yang benar dan baik.


This research aims to determine the situation of students in receiving natural science courses related to the challenges and their influence on the science being studied.  The case study in this research is about STIT Ibnu Khaldun Nunukan students.  The research method used in this research is a qualitative approach with a case study type of research and is descriptive in nature.  Data collection techniques used were interviews, questionnaires and documentation.  Meanwhile, the determination of the sample was carried out with certain considerations according to needs (purposive sampling) and the data was analyzed inductively.  The results of this research are: First, learning kalam science/Islamic theology provides significance in the basic views for each student regarding basic Islamic concepts such as God, revelation and prophecy, religion, and humans.  Second, several problems faced by students are related to educational background at previous levels, curriculum and understanding.  Third, understanding the science of kalam must be comprehensive, paying attention to the situation in society by taking tested thoughts, namely the understanding of ahlu sunnah wal jamaah which is a moderate teaching so that it will shape students' correct and good mindset, character and behavior.

Keywords

Ilmu Kalam Pola Pikir Mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan

Article Details

References

  1. Abdullah, Amin. 2000. “Kajian Ilmu Kalam Di IAIN Menyongsong Perguliran Paradigma Keilmuan Keislaman Pada Era Milenium Ketiga.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 38 (1). https://doi.org/10.14421/ajis.2000.381.78-101.
  2. Ansori, Ida. 2020. “Pengembangan Kurikulum: Faktor Determinan Dan Prinsipnya.” Prosiding Nasional 3 (December): 161–70.
  3. Armai, Arief. 2002. Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.
  4. El Rinaldi, Abiza. 2013. Menjawab Vonis Bid’ah Kaum Salafi- Wahabi: Dalil-Dalil 24 Amalan Yang Dibid’ahkan Kaum Salafi-Wahabi. Klaten: Zahida Pustaka.
  5. Fatmawati, Erma. 2015. Profil Pesantren Mahasiswa: Karakteristik Kurikulum, Desain Pengembangan Kurikulum, Peran Pemimpin Pesantren. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
  6. Hasbi, Muhammad. 2015. Ilmu Kalam. Yogyakarta: Trustmedia Publishing.
  7. Husaini, Adian. 2009. Virus Liberalisme Di Perguruan Tinggi Islam. Cet. 1. Jakarta: Gema Insani.
  8. Ibad, Saepudin. n.d. Ahlussunah Wal Jama’ah Dan 72 Golongan. T.Th. Bandung: Pondok Pesantren Baiturrosyad Al-Qur’ani.
  9. Ibda, Fatimah. 2015. “Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget.” Intelektualita 3 (1). https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/197.
  10. Jamaluddin, and Shabri Shaleh Anwar. 2020. Ilmu Kalam: Khazanah Intelektual Pemikiran Dalam Islam. Indragiri: Indragiri Dot Com.
  11. Kadir, Abdul. 2020. “KONSEP ADAB MENUNTUT ILMU DAN MENGAJARKANNYA.” Jurnal Da’wah: Risalah Merintis, Da’wah Melanjutkan 3 (02): 23–44. https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i02.86.
  12. Ma’mun, Mohamad. 2020. “Menangkal Faham Radikal Berbasis Pondok Pesantren Bahasa Arab:” El-Faqih : Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam 6 (1): 49–79. https://doi.org/10.29062/faqih.v6i1.102.
  13. Nasution, Harun. 1986. Teologi Islam: aliran-aliran sejarah analisa [dan] perbandingan. Cet. 5. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Pr.).
  14. Nurhidayati, Euis. 2017. “Pedagogi Konstruktivisme Dalam Praksis Pendidikan Indonesia.” Indonesian Journal of Educational Counseling 1 (1): 1–14. https://doi.org/10.30653/001.201711.2.
  15. Rakhmawati, Silvia Maudy. 2022. “Nrimo Ing Pandum dan Etos Kerja Orang Jawa: Tinjauan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.” Jurnal Pancasila 3 (1): 07–19.
  16. Sari, Susi Siviana, and Akhid Ilyas Alfatah. 2021. “NILAI-NILAI PENDIDIKAN TAUHID PERSPEKTIF SYEKH AHMAD AL-MARZUKI DALAM KITAB AQIDATUL AWAM.” JURNAL ISLAM NUSANTARA 5 (1): 102–16. https://doi.org/10.33852/jurnalnu.v5i1.243.