Main Article Content
Abstract
Pendidikan islam menjadikan ulama ulama islam sebagai sumber referensi dalam merumuskan sistem pendidikan islam. Tulisan ini bertujuan untuk membahas konsep pemikiran ibnu sina dan relevansinya dengan pendidikan islam kontemporer. Tipe Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur, data dikumpulkan dari literatur yang ada kemudian dianalisis dengan model miles dan huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ibnu sina sebagai ulama yang produktif dalam berbagai lapangan ilmu pengetahuan, seperti filsafat, kedokteran, kenegaraan, perbintangan, pasti, musik, bahasa, ukur, ketuhanan dan sebagainya memiliki konsep pendidikan dengan membagi jiwa kepada tiga yaitu jiwa tumbuhan, binatang dan manusia. Setiap jiwa merepresentasikan kemampuan manusia dibidang pendidikan dan hal ini relevan dengan apa yang dirumuskan oleh pemerintah indonesia. Yaitu dengan memberi pendidikan akhlaq kepada anak usia dini dilanjutkan dengan pembelajaran Al Quran bagi anak usia sekolah dasar dan dilanjutkan dengan memberi keluangan bagi anak usia 14 tahun keatas untuk memilih jurusan sesuai minat dan bakatnya.
Islamic education makes Islamic scholars as a reference source in formulating an Islamic education system. This article aims to discuss the concept of Ibn Sina's thought and its relevance to contemporary Islamic education. This type of research is a type of qualitative research that is a literature study, data is collected from existing literature and then analyzed using the Miles and Huberman model. The results of this research show that Ibn Sina, as a productive scholar in various fields of science, such as philosophy, medicine, statehood, astrology, mathematics, language, measurement, divinity and so on, had an educational concept by dividing the soul into three, namely the soul of plants and animals. and humans. Each soul represents human ability in the field of education and this is relevant to what is formulated by the Indonesian government. Namely by providing moral education to young children, followed by learning the Koran for elementary school age children and continuing by providing opportunities for children aged 14 years and over to choose majors according to their interests
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Asrowi. (2019). Konsep Pendidiakn Islam Menurut Perpektif Ibnu Sina. Jurnal Aksioma Ad-Diniyah, 7(1), 95–106.
- Azimah. (2016). konsep Pendidikan dalam perspektif ibnu sina. FITRA, 2(2), 39–46.
- Darwis, M. (2023). Konsep Pendidikan Islam Perspektif Ibnu Sina. journal TA’LIMUNA, 12(1), 61–69. https://doi.org/10.32478/talimuna.v12i1.1362
- Hasanah, I. faridatul. (2016). Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif Ibnu Sina dan Relevansinya di Era Modern. 6(1), 1–23.
- Junaedi, D. (2022). Pendidikan Islam dalam Perspektif Pemikiran Ibnu sina. Journal of Economic Perspectives, 2(1), 1–4.
- Mestika Zed. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan (3 ed.). Yayasan Obor Indonesia.
- Nur Zaini. (2019). Kurikulum Pendidikan Menurut Ibnu Sina Dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan. Jurnal Cendekia, 11(2), 111–124.
- Pristiwanti, D., & Badriah, B. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1980), 1349–1358.
- Rahman, F., & Wahyuningtyas, A. (2023). Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Ibnu Sina dalam Membangun Karakter Siswa di Era Digitalisasi. Journal on Education, 05(02), 2353–2368.
- Salik, M. (2014). Mengembangkan Fitrah Anak melalui Pendidikan Islam (Studi Atas Pemikiran Hamka). el-Qudwah, 244199.
- Sormin, D., Rahmayanti, M., Pasaribu, M., Aslamiyah, R. (2012). Al-Muaddib :Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman KONSEP PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN IBNU SINA. Al-Muaddib, 5(1), 87–95.
- Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis: Suaka Media.
- Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
- Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
- Yaqin, A. (2022). Konsep Pembelajaran Pendidikan Islam Perspektif pemikiran ibnu sian.
- سينا, أ. ع. ا. (2007). كتاب السياسة. بدايات.
- سينا, ا. (2007). أحوال النفس. دار بيبلون.