Main Article Content

Abstract

Bahasa Arab sebagai mata pelajaran asing yang dipelajari di lembaga-lembaga Pendidikan Indonesia memiliki setidaknya ada keterampilan bahasa yaitu empat standar kompetensi yakni kemampuan menyimak/mendengar (maharah al-istima’), berbicara (maharah al-kalam), membaca (maharah al-qira’ah), dan menulis (maharah al-kitabah). Untuk mencapai standar tersebut banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya adalah dengan menggunakan media audiovisual seperti penggunaan video animasi Bahasa Arab. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan video animasi Bahasa Arab dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Arab khususnya menyimak dan berbicara siswa kelas VII SMP Lazuardi Global School Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa metode kuasi-eksperimen yang membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan video animasi dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan media video animasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat suatu peningkatan signifikan dalam kemampuan menyimak dan berbicara pada kelas eksperimen, dengan nilai post-test rata-rata 87,2 dibandingkan 80,0 di kelas kontrol. Analisis uji-t mengkonfirmasi bahwa penggunaan video animasi berbahasa Arab berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan tersebut pada siswa.


Arabic as a foreign language subject taught in Indonesian educational institutions encompasses at least four core language skills, namely, listening comprehension (maharah al-istima’), speaking (maharah al-kalam), reading (maharah al-qira’ah), and writing (maharah al-kitabah). To achieve these standards, teachers can employ various strategies, one of which is using audiovisual media, such as animated Arabic language videos. This study aims to determine the extent to which the use of animated Arabic videos can enhance Arabic language skills, particularly listening and speaking, among seventh-grade students at Lazuardi Global School Purwakarta. The research employs a quantitative approach using a quasi-experimental method, comparing an experimental class using animated videos with a control class that does not utilize this media. The findings indicate a significant improvement in listening and speaking skills in the experimental class, with an average post-test score of 87.2 compared to 80.0 in the control class. The t-test analysis confirms that the use of animated Arabic videos positively impacts the improvement of these skills in students.

Keywords

bahasa Arab keterampilan berbicara keterampilan menyimak video animasi

Article Details

References

  1. Azhar, Muhammad, Hakmi Wahyudi, Promadi, and Masrun. 2023. “Penggunaan Teknologi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Indonesia.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran 6 (4): 3160–64. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/20984/15794.
  2. Aziza, Lady Farah, and Ariadi Muliansyah. 2020. “Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan Komprehensif.” El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA 19 (1): 56–71. https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v19i1.2344.
  3. Dapodikbud. 2015. “SMP Lazuardi Global School.” Sekolah Kita. 2015. https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/9f4fb1ed-ccb4-44cf-a2bf-c0581f61db50.
  4. Handayani, Sri, and Syafi’i. 2022. “Pemanfaatan Video Animasi Youtube Untuk Meningkatkan Pengembangan Maharah Istima’ Bahasa Arab.” Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 3 (2): 104–15. https://doi.org/10.30997/tjpba.v3i2.6138.
  5. Hasan, Laili Mas Ulliyah, Syifaul Adhimah, and Muhammad Rido’i. 2024. “Stimulasi Kecerdasan Linguistik Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Bahasa Arab.” Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education 5 (1): 127–42. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v5i1.5401.
  6. Nugrawiyati, Jepri. 2018. “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.Pdf.” El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama 6 (1).
  7. Sholihah, Euis, Adi Supardi, and Irpan Hilmi. 2019. “Teknologi Media Pembelajaran Bahasa Arab.” Jurnal Keislaman Dan Pendidikan 1 (2): 12–15.
  8. Sidi, Jatmiko, and Mukminan Mukiman. 2016. “Penggunaan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Di SMP.” SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 13 (1): 53–72. https://doi.org/10.21831/socia.v13i1.9903.
  9. “Standar Kompetensi Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah.” 2008. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. Jakarta.
  10. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. 21st ed. Bandung: Alfabeta.
  11. Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
  12. Krisna, F.N. (2014). Studi kasus layanan pendidikan nonformal suku Baduy. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(1): 1—13.
  13. Lumintaintang, Y.B. (2014). Industri film nasional sebagai media pelestarian bahasa ibu dalam upaya memperkuat identitas bangsa: Fenomena penggunaan alih kode. Kumpulan Makalah. Menyelamatkan Bahasa Ibu, Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu 2014, 117—125.
  14. Prihartono, Wawan. (2012). “Ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Medan (Perbandingan dengan Ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Solo)”. Medan: Tesis USU.
  15. Ratna, N.K. (2011). Antropologi sastra: Peranan unsur-unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  16. Sayuti, S. A. (2008). Bahasa, identitas, dan kearifan lokal dalam perspektif pendidikan. Dalam Mulyana (ed.), Bahasa dan sastra daerah dalam kerangka budaya (hlm. 23—44). Yogyakarta: Tiara Wacana.
  17. Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
  18. Wiradnyana, Ketut. (2011). Pra Sejarah Sumatra Bagian Utara: Kontribusinya pada Kebudayaan Kini. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.