Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pemikiran semantik Fayizad-Dayah dalam studi linguistik modern, dengan fokus pada penerapan pendekatan kontekstual, pragmatik, dan budaya dalam pemahaman makna bahasa. Dalam studi semantik, konteks sosial, budaya, dan pengalaman pribadi memegang peranan penting dalam memahami makna yang tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mengkaji pemikiran-pemikiran Fayizad-Dayah dalam kaitannya dengan teori semantik kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori semantik Fayizad-Dayah memberikan perspektif yang lebih komprehensif terhadap makna dengan menekankan pentingnya hubungan antara bahasa dan konteks sosial serta budaya, yang relevan dengan perkembangan linguistik modern, terutama dalam studi bahasa Arab.


This study aims to analyze the contribution of Fayizad-Dayah's semantic thinking in modern linguistic studies, focusing on the application of contextual, pragmatic, and cultural approaches in understanding language meaning. In semantic studies, social, cultural, and personal experience contexts play a crucial role in understanding meaning, which cannot be separated from these factors. The method used in this research is descriptive qualitative, which examines Fayizad-Dayah's ideas in relation to contextual semantic theory. The research findings show that Fayizad-Dayah's semantic theory offers a more comprehensive perspective on meaning by emphasizing the importance of the relationship between language and social as well as cultural contexts, which is relevant to the development of modern linguistics, especially in Arabic language studies.

Keywords

Fayizad-Dayah linguistik modern kontekstual pragmatik budaya semantik

Article Details

References

  1. Agustina, N. A., & Bidari. (2021). Analisis Kesalahan Makna Pada Terjemahan (Arab-Indonesia) Santriwati Kelas III Reguler a TMI Al-Amien Prenduan Sumenep. Al-Ibrah, 6(1), 1–5. https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/116
  2. Amalia, N. R. (2022). Dialog pada Kisah Nabi Musa dan Nabi Harun dalam Al-Qur’an (Suatu Analisis Makna Kontekstual). IAIN Parepare.
  3. Asghar, J., & Shahzad, K. (2020). Fārābī’s Theory of Language and Its Relevance to Contemporary Issues in Universal Grammar and Cognitive Semantics. Islamic Studies, 59(3), 319–335.
  4. Boltuc, P., & Boltuc, M. I. (2020). Semantics beyond language. Biologically Inspired Cognitive Architectures 2019: Proceedings of the Tenth Annual Meeting of the BICA Society 10, 36–47.
  5. Farina, M. (2020). Problematika Lafal dalam Kajian Bahasa. Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 12(2), 153–163. https://doi.org/10.15548/diwan.v12i2.633
  6. Fikratul Jamilah, S. W. (2024). Kata Tsawabun Dan Ajrun Dalam Al-Qur’an (Analisis Semantik). Bara Aji: Jurnal Keilmuan Bahasa Arab Dan Pengajarannya, 01(02), 1–19.
  7. Hasibuan, A. N. A., Kartika, N., Hasibuan, R. S., & Siagian, S. S. (2024). Teori Kontekstual Sebagai Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab yang Menarik. Pendidikan Dan Ilmu Bahasa, 2(1), 106–114.
  8. Hidayatullah, R. (2021). Peran Konteks dalam Studi Makna: Kajian Semantik Arab. JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik Dan Sastra Arab), 5(2), 184–197. https://doi.org/10.15642/jilsa.2021.5.2.184-197
  9. Jamilah, F., & Wahyuni, S. (2024). KATA TSAWĀBUN DAN AJRUN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK). Bara Aji: Jurnal Keilmuan Bahasa Arab Dan Pengajarannya, 1(02), 1–16.
  10. McGillivray, B. (2020). Computational methods for semantic analysis of historical texts. In Routledge International Handbook of Research Methods in Digital Humanities (pp. 261–274). Routledge.
  11. Murodkhodjaeva, F. (2022). Cognitive-semantic analysis of words and word combinations and their expression in translated texts. Asian Journal of Research in Social Sciences and Humanities, 12(7), 55–58.
  12. Setyawan, M. Y. (2022). Urgensi Makna Kontekstual (Dalālah Siyāqiyyah) dan Teori Kontekstual (Naẓariyyah al-Siyāq) dalam Penelitian Semantik. Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab Dan Studi Islam, 5(1), 26–38. https://doi.org/10.26555/insyirah.v5i1.5156
  13. Triani, T., & Putra, S. (2023). Analisis Penerapan Pembelajaran Berbasis Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(3), 733–754. https://doi.org/10.14421/njpi.2023.v3i3-19
  14. Zebua, K., & Hura, M. (2022). Sebuah Refleksi Misi Berdasarkan Pemikiran Abraham Kuyper. Skenoo : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.55649/skenoo.v2i1.20
  15. Zulkiflih, & Fitria. (2023). Studi Makna Teks Bahasa Arab dalam Teori Kontekstual/Study of the Meaning of Arabic Texts in Contextual Theory. LOGHAT ARABI: Jurnal Bahasa Arab Dan Pendidikan Bahasa Arab, 4(1), 112–123. https://journal.iaiddipolman.ac.id/index.php/loghat/index
  16. Zvereva, E. V. (2022). RUDN JOURNAL OF LANGUAGE STUDIES, SEMIOTICS AND SEMANTICS. RUDN JOURNAL OF LANGUAGE STUDIES, SEMIOTICS AND SEMANTICS Учредители: Российский Университет Дружбы Народов, 13(2), 364–381.