Main Article Content
Abstract
Tujuan Penulisan ini adalah untuk menganalisis hubungan yang mendalam antara Surat Ad-Duha (Surat ke-93 dalam Al-Quran) dan dinamika kehidupan manusia modern. Dalam konteks ini, kajian mengulas bagaimana pesan-pesan Al-Quran dapat berfungsi sebagai pemandu menghadapi tantangan zaman seperti kesepian, stres, dan materialisme, serta membangun optimisme, kedamaian batin, dan keseimbangan spiritual di tengah krisis hidup. Penafsiran Surat Ad-Duha, serta asbabun nuzul (sebab turunnya) memiliki implikasi luas terhadap kehidupan sehari-hari manusia masa kini. Analisis ini menunjukkan bagaimana pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, meskipun turun dalam konteks spesifik, tetap relevan sebagai penyeimbang kehidupan modern yang kompleks dan penuh tantangan. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Penelitian berfokus pada eksplorasi mendalam terhadap sumber-sumber terkait seperti kitab tafsir, hadits, dan karya tulis lain untuk mendeskripsikan serta mengkritisi konteks dan relevansi pesan Al-Quran yang dikaji. Hasil kajian menunjukkan bahwa Surat Ad-Duha membawa pesan-pesan transformatif yang tetap relevan dalam kehidupan manusia modern. Pesan-pesan tersebut mencakup keyakinan yang kuat kepada Allah SWT, syukur atas nikmat-Nya, kesabaran menghadapi ujian hidup, optimisme serta harapan yang kokoh, dan pentingnya hubungan yang harmonis dengan sesama, yang kesemuanya mampu menjadi panduan spiritual di tengah arus perubahan zaman. Novelty (Keunikan) analisis yang sangat signifikan ini terletak pada pendekatan komprehensif yang mengaitkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan konteks kehidupan kekinian secara kritis. Pendekatan ini memperjelas bahwa pesan ilahi yang terkandung dalam Surat Ad-Duha dapat berfungsi sebagai solusi praktis bagi tantangan psikologis, sosial, dan spiritual yang dihadapi manusia modern.
The purpose of this writing is to analyze the profound relationship between Surah Ad-Duha (the 93rd chapter of the Quran) and the dynamics of modern human life. In this context, the study explores how the messages of the Quran can serve as a guide for facing contemporary challenges such as loneliness, stress, and materialism, while fostering optimism, inner peace, and spiritual balance amid life's crises. The interpretation of Surah Ad-Duha, as well as its asbabun nuzul (the reasons for its revelation), holds broad implications for the daily lives of people today. This analysis demonstrates how its messages, despite being revealed in a specific context, remain relevant as a balancing force in a complex and challenging modern life. The research employs a qualitative-descriptive method with a library study approach, focusing on an in-depth exploration of related sources such as tafsir books, hadith, and other written works to describe and critically assess the context and relevance of the Quranic messages under study. The study’s findings indicate that Surah Ad-Duha delivers transformative messages that remain highly relevant to modern human life. These messages include a strong faith in Allah SWT, gratitude for His blessings, patience in facing life's trials, unwavering optimism and hope, and the importance of harmonious relationships with others. Together, these values can serve as a spiritual guide amidst the tides of changing times. The novelty (uniqueness) of this analysis lies in its comprehensive approach, which critically links the Quranic verses to the context of contemporary life. This approach clarifies that the divine messages within Surah Ad-Duha can serve as practical solutions to the psychological, social, and spiritual challenges faced by modern humans.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- al-Andalusi Yusuf Muhammad, Hayyan Abu, 1993. Tafsir Ahkam Bahr al-Muhith, Syria: Dar al-Fikr al-Ma’ashir.
- al-‘Arabi Ibn Bakar Abu, 1993. Ahkam al-Qur’an, Beirut: Dar al-Kotob al-Ilmiyyah.
- Al-Baghawi Mas’ud bin al-Husayn Muhammad Abu, 2001. Ma’alim at-Tanzil fi Tafsir al-Qur’an, Beirut: Dar Ihya at-Turath al-Arabi.
- al-Mahalli Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad al-Din Jalal, al-Suyuti al-Din Jalal Bakr Abi ibn al-Rahman Abd, 1993. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-Fikr.
- al-Mawardi Habib ibn Muhammad ibn Ali al-Hasan Abu, 1996. Al-Ahkam as-Sultaniyyah: Hukum-Hukum Pemerintahan, Jakarta: PT. Al-Huzna Zikra.
- al-Naisabury al-Wahidy Ahmad bin Ali al-Hasan Abu Imam, 1991. Asbabun nuzul Al-Qur’an, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
- Al-Qurtubi Ahmad bin Muhammad ‘Abdullah Abu, 1991. Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Kairo: Dar al-Kutub al-Misriyah.
- al-Razi Zakariyah ibn Muhammad Bakr Abu, 2021. Kitab al-Hawi fi al-Tibb: Al-Hawi Ensiklopedia Kedokteran, Jakarta: Bulan Bintang.
- Al-Sa’di Nasir bin Abdurahman, 2002. Tafsir As-Sa’di: Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan, Riyadh: Dar al-Salam.
- al-Tabari Jarir ibn Muhammad Ja’far Abu, 1992. Tafsir al-Tabari: Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, Beirut: Dar al-Ilmi al-Malayin.
- as-Salih Subhi, 1999. Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus.
- Asyur bin Thahir Muhammad bin Muhammad bin Thahir Muhammad, 1961. Tafsir At-Tahrir wat-Tanwir, Tunis: Tunisia.
- Dahlan Aziz Abdul, 1996. Ensiklopedia Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
- Darta Ali, 2021. Tafsir Tematik: Relevansi Surah Ad-Duha di Era Modern, Medan: UINSU Press.
- Hasan Ali M., Nawawi Syauqi Rif’at, 1992. Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: PT Bulan Bintang.
- Ichwan Nor Mohammad, 2002. Memahami Bahasa Al-Qur’an: Refleksi atas Persoalan Linguistik, Semarang: Pustaka Belajar.
- Kathir Ibn ‘Umar bin Ismail, 2000. Tafsir al-Qur’an al-Azim, Riyadh: Darussalam.
- Maraimbang, Dimensi Sosial dan Spiritual dalam Surah Ad-Duha, 2022. Medan: UINSU Research Journal.
- Qardhawi Yusuf, 2006. Kaifa nata’mal ma’a al-Qur’an: Bagaimana Berinteraksi Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka al-Kaushar.
- Qur’an Kemenag
- Ridha Rasyid Muhammad, 2013. Tafsir Al-Qur’an al-Hakim, Semarang, UIN Walisongo.
- Rohman Abid, 2011. Studi al-Qur’an, Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
- Sahputra Hery, 2020. Spirit Harapan dalam Surah Ad-Duha: Kajian Tematik, Jakarta: Lentera Islamica.
- Shahab Husain, 2002. Asbabun nuzul Ulumul Qur’an: Studi Khazanah Ilmu Qur’an, Jakarta: Lentera Hati Anggota IKAPI.
- Siregar Nuh Muhammad, 2021. Relevansi Surah Ad-Duha untuk Kehidupan Modern, Yogyakarta: Pustaka Amanah.
- Thabathaba’i Husain Muhammad Sayyid, 2003. Al-Qur’an fi al-Islam, Jakarta: Lentera Hati.
- Warnisyah Elly, 2022. Penerapan Nilai Qur’ani dalam Menghadapi Ujian Hidup, Bandung: Hikmah Pustaka.
- Zaid Abu Hamid Nasr, 2002. Mafhum al-Nash Dirasah fi ‘Ulum al-Qur’an, Yogyakarta: LKiS.
- Zaid Abu Sayyid ‘Az al-Rijal Jibr, . Jawahir al-Bayan fi ‘Ulum al-Qur’an, Kairo: Universitas Al-Azhar.