Main Article Content
Abstract
Kajian ini menyoroti peran bahasa Arab Fusha sebagai media komunikasi formal yang konsisten dengan kaidah tata bahasa, serta penggunaan Ammiyah yang fleksibel dan mencerminkan budaya lokal. Analisis ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang variasi bahasa dalam konteks sosial dan fungsional, terutama pada bahasa Arab Fusha dan Ammiyyah. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mengkaji literatur yang relevan, seperti buku, artikel jurnal, dan dokumen resmi yang berkaitan dengan bahasa Arab Fusha dan Ammiyah dalam konteks formal dan informal. Hasil kajian yang didapatkan yaitu Bahasa tutur cenderung digunakan dalam situasi informal, dengan karakteristik spontanitas, penggunaan idiom, dan isyarat nonverbal. Sebaliknya, bahasa tulis lebih sering digunakan dalam konteks formal yang menuntut struktur kalimat kompleks, kosakata baku, dan objektivitas. Contoh ragam bahasa tutur dan tulis pada bahasa Arab fusha yaitu ragam tutur pada pidato kenegaraan Raja Faisal dari Saudi Arabia terkait sosial-politik dan ragam tulis bahasa Arab Fusha pada surat tertulis tentang pertemuan antara pejabat tinggi negara, yaitu Perdana Menteri Luar Negeri Qatar dengan Menteri Luar Negeri Singapura. Kemudian contoh ragam tutur dan tulis pada bahasa Arab Ammiyyah yaitu ragam tutur pada pada salah satu potongan video di sosial media tentang cuplikan cerita kegiatan sehari-hari seorang laki-laki pada sosial media Youtube, dan ragam bahasa tulis bahasa Arab Ammiyah dapat ditemukan pada salah satu potongan percakapan dengan tema “ di apotek” pada buku yang khusus menggunakan bahasa Arab Ammiyyah.
This study also highlights the role of Arabic Fusha as a medium of formal communication adhering to grammatical rules, and Ammiyah as a flexible form reflecting local cultures. The analysis aims to enhance understanding of language variation in social and functional contexts, specially for Arabic Fusha and Ammiyah. Which is using a qualitative descriptive approach. Data were collected through literature studies by reviewing relevant literature, such as books, journal articles, and official documents related to Fusha and Ammiyah Arabic in formal and informal contexts.The results of the study obtained are that spoken language tends to be used in informal situations, with the characteristics of spontaneity, the use of idioms, and nonverbal signs. In contrast, written language is more often used in formal contexts that demand complex sentence structure, standard vocabulary, and objectivity. Examples of various spoken and written languages in Arabic fusha are the variety of speech in the state speech of King Faisal of Saudi Arabia related to socio-politics and the variety of written Arabic Fusha in a written letter about the meeting between high-ranking state officials, namely the Prime Minister of Qatar and the Minister of Foreign Affairs of Singapore. Then examples of the variety of speech and writing in Ammiyyah Arabic, namely the variety of speech in one of the video clips on social media about snippets of stories of a man's daily activities on social media Youtube, and the variety of written languages in Ammiyah Arabic can be found in one of the conversation clips with the theme "in the pharmacy" in a book that specifically uses Ammiyyah Arabic.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Aziz, A. (2019). Landasan Pikir Perdebatan Eksistensi Bahasa Arab Fusha Dan ‘ammiyyah. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam.
- Bambang, P. (2008). Perbedaan Bahasa Lisan dan Tulis dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Bambang, P. (2010). Struktur Bahasa Formal dan Informal dalam Komunikasi Publik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Basmah, dan F., Rizky. (2009). Percakapan Bahasa Ammiyah Mesir Sehari-hari. Kalimantan: KMKM.
- Chaer, A. (2006). Kajian Bahasa: Struktur Bahasa Indonesia dalam Ragam Tutur dan Tulis. Jakarta: Rineka Cipta.
- Deti, S. (t.t.). Ragam bahasa dan karakteristik pemakaian bahasa lisan siswa kelas XI SMA Negeri Lasalimu Selatan. Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol 2.
- Dewi, S. (2017). Penggunaan Bahasa Tutur dalam Lingkungan Formal: Studi Kasus Pidato Presiden. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia.
- F, H. (2016). Bahasa Formal dalam Komunikasi Publik. Jurnal Linguistik Indonesia.
- H, N. (2015). Pengaruh Ragam Bahasa Tutur pada Situasi Formal. Jurnal Ilmu Komunikasi.
- Hasnah, Y. (2019). Bahasa Arab Standar Antara ‘ammiyyah dan Fusha. Jurnal Al Fathin, Vol.2, hal. 83.
- Henny, S. (2010). Kajian Ragam Bahasa Lisan dan Tulis dalam Perspektif Komunikasi Efektif. Jurnal Bahasa dan Seni.
- Https://images.app.goo.gl/U2zqSazGunu15K75A. (t.t.). [Graphic].
- Https://vt.tiktok.com/ZS2pLQhY6/, Diakses pada 29 September 2024. (t.t.). [Graphic].
- Https://youtube.com/shorts/_khDPba5z2I?si=o0JM2UgNr9zcH6cv, Diakses pada 29 September 2024. (t.t.). [Graphic].
- K, R, R. (2019). Struktur dan Fungsi Bahasa Formal dalam Komunikasi Bisnis di Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Masruri, M. H. (2015). Bahasa Arab ‘ammiyyah (percakapan sehari-hari). Malang : UIN Maliki Press.
- Menjelajahi Ragam-ragam bahasa arab, variasi, dan dialek. (2024). Konferensi Nasional adab dan Humanioro.
- Nurdin, A. (2018). Simbol dan Emotikon dalam Bahasa Tulis Informal di Media Sosial. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- S, P. (2018). Bahasa Formal dalam Penulisan Akademik Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia.
- Santoso, A. (2013). Bahasa sebagai Alat Komunikasi Formal dalam Rapat Kerja. Jurnal Bahasa Indonesia.
- Setyawati, H. (2010). Kajian Ragam Bahasa Lisan dan Tulis dalam Perspektif Komunikasi Efektif. Jurnal Bahasa dan Seni.
- Soenjono, D. (2012). Ragam Bahasa dalam Konteks Sosial dan Budaya. Jurnal Linguistik Indonesia.
- Sukardi, J. A. (2020). Penggunaan Bahasa Informal dalam Media Sosial: Analisis Linguistik. Jurnal Bahasa dan Komunikasi.
- Suryadi, M. (2019). Struktur Kalimat dalam Komunikasi Formal: Pendekatan Sintaksis. Jurnal Linguistik Indonesia.
- Suryadi, R. (2013). Efektivitas Komunikasi pada Ragam Bahasa Tutur dan Tulis dalam Proses Belajar-Mengajar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
- Widodo, A. (2017). Bahasa Tulis dalam Konteks Formal dan Perannya di Dunia Pendidikan. Jurnal Ilmu Bahasa Indonesia.
- Widodo, S. (2020). Struktur Kalimat dalam Pesan Teks: Tinjauan Pragmatik. Jurnal Pragmatik Indonesia.