Main Article Content

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang memungkinkan manusia saling memahami baik dalam konteks sosial maupun budaya. Model mental merupakan sebuah representasi gambaran yang dimiliki individu berdasarkan pengalaman sebelumnya. Sedangkan proses produksi bahasa mencakup kemampuan dalam menyusun sebuah kalimat ataupun pemilihan diksi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis relevansi antara model mental dan produksi bahasa pada faktor psikolinguistik; Metode yg digunakan adalah Kualitatif deskriptif dengan menganalisis berbagai sumber teori dan hasil penelitian sebelumnya; Model mental memberikan sebuah gambarang tentang pemahaman konteks maupun analisis konseptual sedangkan produksi bahasa memberikan ujaran dan tulisan yang dihasilkan dan dampak kepada psikoligis seseorang. Kesimpulan yang bisa diambil adalah mengintegrasikan model mental dan produksi bahasa melalui pendeketan psikolinguistik khususnya dalam pembelajaran berbahasa.


Language is the primary communication tool that enables humans to understand one another, both in social and cultural contexts. A mental model is a representation or visualization held by an individual based on prior experiences. Meanwhile, the process of language production encompasses the ability to construct sentences and select appropriate diction. The aim of this study is to analyze the relevance between mental models and language production in the context of psycholinguistic factors. The method used is descriptive qualitative, involving the analysis of various theoretical sources and previous research findings. Mental models provide a framework for understanding context and conceptual analysis, whereas language production generates speech and writing, influencing an individual’s psychological state. The conclusion drawn is the integration of mental models and language production through a psycholinguistic approach, particularly in language learning

Keywords

Model Mental Produksi Bahasa Psikolinguistik

Article Details

References

  1. Balqis, A. I., Karmiyati, D., Suryaningrum, C., & Akhtar, H. (2023). Quarter-life crisis: Personal growth initiative as a moderator of uncertainty intolerance in psychological distress. Psikohumaniora, 8(1), 19–34. doi: 10.21580/pjpp.v8i1.13527
  2. Barman, B. (2014). The Linguistic Philosophy of Noam Chomsky. Philosophy and Progress. doi: 10.3329/pp.v51i1-2.17681
  3. Christianti, M. (2015). KAJIAN LITERATUR PERKEMBANGAN PENGETAHUAN FONETIK PADA ANAK USIA DINI. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1). doi: 10.21831/jpa.v4i1.12339
  4. Desi, D. R. Z. (2023). Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Pendekatan Psikolinguistik Implikasi Dan Implementasinya. Jurnal Ihtimam, 6(1). doi: 10.36668/jih.v6i1.449
  5. Ginting, H., & Ginting, A. (2019). BEBERAPA TEORI DAN PENDEKATAN SEMANTIK. Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Sastra (Pendistra). doi: 10.54367/pendistra.v2i2.594
  6. Holtrop, J. S., Scherer, L. D., Matlock, D. D., Glasgow, R. E., & Green, L. A. (2021). The Importance of Mental Models in Implementation Science. Frontiers in Public Health, 9. doi: 10.3389/fpubh.2021.680316
  7. Lathifah, Z. K., Fauziah, R. S. P., Martin, A. Y., Rusli, R. K., Helmanto, F., & Mukminin, A. (2024). Arabic Language Implementation Viewed from A Social and Cultural Perspective at Maitreechit Withayattan School Bangkok. International Journal of Language Education, 8(1), 36–47. doi: 10.26858/ijole.v8i1.60907
  8. Lin, F. Y. (2017). A refutation of universal grammar. Lingua, 193. doi: 10.1016/j.lingua.2017.04.003
  9. Mawardy, N. A. (2023). Teori Behaviorisme Burrhus Frederic Skinner dan Implementasinya dalam Meningkatkan Maharah al-Kalam. Al-Kalim: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 2(2).
  10. Mumford, M. D., & Standish, C. J. (2020). Mental Models. In Manual of Evidence-Based Admitting Orders and Therapeutics. doi: 10.1016/B978-0-12-809324-5.23854-6
  11. Tiana, F. S., Nur’aeni L, E., Suryana, Y., & Apriani, I. F. (2021). Systematic Literature Review: Model Pembelajaran SPADE terhadap Hasil Belajar Siswa SD pada Pembelajaran Geometri. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(4). doi: 10.17509/pedadidaktika.v8i4.41898