Main Article Content

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat sebagai muzakki, yaitu orang yang berkewajiban membayar zakat. Zakat memiliki peran penting dalam mengurangi kesenjangan sosial, memperbaiki perekonomian masyarakat, dan membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Kinerja zakat di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan demografi, seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tingkat kemiskinan, pengangguran, dan rasio penduduk Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB, rasio penduduk Muslim, pengangguran, dan kemiskinan terhadap kinerja zakat di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (PUSKAS BAZNAS). Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode estimasi regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan dan pengangguran memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja zakat, sedangkan PDRB dan rasio penduduk Muslim memberikan pengaruh positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut secara signifikan memengaruhi efektivitas pengumpulan dan distribusi zakat di Indonesia, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat.


Zakat is one of the pillars of Islam that must be performed by every Muslim who meets the criteria as a muzakki, a person obligated to pay zakat. Zakat plays an important role in reducing social inequality, improving the economy, and alleviating the burdens of underprivileged communities. The performance of zakat in Indonesia is influenced by various economic and demographic factors, such as Gross Regional Domestic Product (GRDP), poverty levels, unemployment, and the ratio of the Muslim population. This study aims to analyze the effect of GRDP, the Muslim population ratio, unemployment, and poverty on zakat performance in Indonesia. The method used in this research is a quantitative approach with secondary data obtained from official sources such as the Central Bureau of Statistics (BPS) and the Strategic Study Center of the National Amil Zakat Agency (PUSKAS BAZNAS). To analyze the data, this study employs a panel data regression estimation method using the Fixed Effect Model (FEM). The results show that poverty and unemployment have a negative effect on zakat performance, while GRDP and the Muslim population ratio have a positive effect. These findings indicate that these variables significantly influence the effectiveness of zakat collection and distribution in Indonesia, ultimately impacting social welfare.

Keywords

Kemiskinan Kinerja Zakat PDRB Pengangguran Rasio Penduduk Muslim

Article Details

References

  1. Adisasmita, R. (2013). Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Graha Ilmu.
  2. Afendi, A. (2018). Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Jumlah Penerimaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat Tahun 2012 –2016. Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(1), 54-69.
  3. Almeyda, D., & Rusgianto, S. (2023). Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia Tahun 2018-2022. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Islam, 6(2), 137-149.
  4. Amalia, S., & Mahalli, K. (2012). Lingkaran Kemiskinan di Indonesia. Penerbit Graha Ilmu.
  5. Annisa, & Humanira, M. (2013). Kemiskinan Dalam Pandangan Islam. Lentera Hati.
  6. Arif, H. (2010). Ukuran Kemiskinan di Indonesia. Pustaka Pelajar.
  7. Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan. UPP STIM YKPN.
  8. Badan Pusat Statistik. (2015). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Badan Pusat Statistik.
  9. Bagong, S. (2015). Sosiologi Kemiskinan. Kencana.
  10. Baihaqi, A. B., & Puspitasari, P. (2020). Analisis dampak pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia, zakat dan PDRB terhadap kemiskinan di Provinsi Aceh. Journal Publicuho, 3(2), 177.
  11. Cahya, H. (2015). Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan. Pustaka Pelajar.
  12. Hafidhuddin, D. (2002). Zakat dalam Perekonomian Modern. Gema Insani Press.
  13. Huda, N. (2017). Pertumbuhan Ekonomi Syariah. Gema Insani Press.
  14. Iswanaji, C., Nafi'Hasbi, M. Z., Salekhah, F., & Amin, M. (2021). Implementasi Analitycal Networking Process (Anp) Distribusi Zakat Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan (Study Kasus Lembaga Baznas Kabupaten Jember Jawa Timur). Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance, 4(1), 195-208.
  15. Kuncoro, M. (2016). Kemiskinan dan Kebijakan Pemerintah. UPP STIM YKPN.
  16. Laurensius, J. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi. Penerbit Andi.
  17. Mankiw, G. (2003). Makroekonomi. Erlangga.
  18. Moeheriono. (2020). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia.
  19. Mulyasa. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Rosda Karya.
  20. Prawiro, S. (2020). Pengertian Kinerja dan Performance. Bumi Aksara.
  21. Qardhawi, Y. (2001). Zakat dan Kesejahteraan Sosial. Mizan.
  22. Rahim, A., Dangnga, M. S., & Abdullah, B. (2021). Tingkat Kesadaran Petani Terhadap Pembayaran Zakat Pertanian Di Desa Lunjen Kabupaten Enrekang. Jurnal Ar-Ribh, 4(2).
  23. Rozalinda. (2016). Zakat Dalam Perspektif Islam. Kencana.
  24. Sadono, S. (2000). Pengantar Teori Makroekonomi. Raja Grafindo Persada.
  25. Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi. Erlangga.
  26. Ulpah, M. (2021). Strategi corporate fundraising zakat infak dan shadaqah pada lazismu jakarta. Madani Syari’ah, 4(2), 1-12.