Main Article Content

Abstract

Sebagai agama wahyu, Islam memiliki seperangkat ajaran yang terkandung didalamnya berupa ajaran tauhid atau keesaan Tuhan, sistem keyakinan lainnya dan ketentuan-ketentuan yang mengatur semua kehidupan manusia. Keimanan harus betul betul dipelihara dalam setiap diri orang muslim. Allah SWT menyatakan bahwa Islam merupakan agama yang diridhai-Nya, orang-orang yang meyakininya akan mendapatkan keselamatan di akhirat kelak dan sebaliknya yang mengingkarinya akan tergolong orang yang merugi. Secara bahasa makna-makna Islam antara lain: Al istislam (berserah diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat dan sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga, bertahap, atau taddaruj). Al-Quran menyatakan semua agama yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelum Muhammad pun pada hakikatnya adalah agama Islam. Manifestasinya yang beraneka ragam, namun inti dari semua itu adalah pengabdian kepada Wujud Yang Satu, yaitu Tuhan. Iman, islam akan sempurna jika dibuktikan dalam ihsan seorang muslim. Peran manusia sebagai khalifah fil ardh menuntut manusia agar mampu bertindak ihsan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dari penelitian yang penulis lakukan diperolah peahaman perlunya mengitegrasikan antara iman, islam dan ihsan.


As a religion of revelation, Islam has a set of teachings contained in it in the form of the teachings of tawhid or the oneness of God, other belief systems and provisions that regulate all human life. Faith must be properly maintained in every Muslim. Allah SWT states that Islam is a religion that is pleasing to Him, those who believe in it will get salvation in the hereafter and on the contrary those who deny it will be classified as losers. In language, the meanings of Islam include: Al istislam (surrender), As salamah (pure and clean), As Salam (safety and prosperity), As Silmu (peace), and Sullam (stairs, stages, or taddaruj). The Quran states that all the religions revealed to the Prophets and Messengers before Muhammad were essentially Islamic. Its manifestations are diverse, but the core of all of them is devotion to the One Being, namely God. Faith, Islam will be perfect if proven in the ihsan of a Muslim. The role of man as khalifah fil ardh requires man to be able to act ihsan. The research method that the author uses is a qualitative approach with descriptive method. From the research that the author conducted, an understanding of the need to integrate faith, Islam and ihsan was obtained.

Keywords

Iman Islam Ihsan Tadabur Al Qur’an

Article Details

References

  1. Ashfahâniy, Abû al-Qâsim Muhammad ibn Muhammad al-Râghib al-,t.th., al-Mufradât fî Gharîb al-Qur’ân, Beirut : Dâr al-Ma’rifah.
  2. Ashfahâniy, Abû al-Qâsim Muhammad ibn Muhammad al-Râghib al-,t.th., Mu’jam al-Mufradat li Alfazh al-Qur’an, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
  3. Hamka, Buya, 2005, Tafsir al-Azhar, jilid I Jakarta: Mitra Kerjaya Indonesia.
  4. http://islamlib.com/id/artikel/islam-kaffah/
  5. Ibn Fâris ibn Zakariya, 1994, Mu’jam al-Maqâyîs fiy al-Lughah, Beirut : Dâr al-Fikr.
  6. Ibn Katsîr, ‘Imâd al-Dîn Abu al-Fidâ’ Isma’îl al-Qursyiy al-Dimasqiy, t.th., Tafsîr al-Qur’ân al-Azhîm, Semarang: Thaha Futra, Juz IV
  7. Ibnu Taymiyah, 1387 H, al-Risâlah al-Tadmuriyah, Qahirah : al-Maktabah al-Salafiyah.
  8. Madjid, Nurcholish, 1992, Islam Doktrin dan Peradaban, Sebuah
  9. Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan, Jakarta: Paramadina.
  10. Madjid, Nurcholish, 1995, “Pengantar” dalam Islam Agama Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina.
  11. Misrawi, Zuhairi, Al-Qur’an Kitab Toleransi:Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme Jakarta: Khazanah dan P3M, 2007
  12. Munawar-Rachman, Budhy, 2010, Argumen Islam Untuk Prluralisme, Jakarta: Grasindo.
  13. Noer, Kautsar Azhari, Islam dan Pluralisme: catatan Sederhana untuk Karya Fathi Osman, Pluralisme dan Toleransi Beragama. Makalah PSIK Universitas Paramadina
  14. Qurthubi, al-, 2000, Tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Jilid II, Beirut: Darul Kutub Ilmiah. Quthb, Sayyid, Fi Zhilal al-Qur’an. I/535
  15. Rahmat, Jalaluddin, 2006, Islam dan Pluralisme, Ayat al-Qur’an Menyikapi Perbedaan Jakarta: Serambi.
  16. Rahmat, Jalaluddin, Konsep Din dan Islam: Ekslusif dan Inklusif.
  17. (http://www.kampusislam.com)
  18. Misbahuddin Jamal Ridha, Muhammad Rasyid, t.th., Tafsir al-Manar Jilid III Beirut: Dar al-Fike.
  19. Shihab, M. Quraish, 2000, Tafsir al-Mishbah: Pesan dan Kesan Keserasian al_Qur’an vol I Tangerang: Lentera Hati.
  20. Tim Sembilan, 2004, Tafsir Maudhu’I, Al-Muntaha, jilid I,Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
  21. Zamakhsyariy, Abû al-Qâsim Muhammad ibn Umar al-Kawârizmiyal-, t.th., al-Kasysysâf ‘an Haqâ’iq al-Tanzîl wa ‘Uyûn al-
  22. Aqâwil fiy Wujûh al-Ta’wîl, cet. ke-1, juz I, Beirut: Dâr al- Ma’rifah