Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang demokratisasi pendidikan di MTs Darul Mursyid. Secara khusus, penelitian ini mengkaji tiga aspek utama: (1) pemahaman guru PAI tentang konsep demokratisasi pendidikan, (2) implementasi nilai-nilai demokratis dalam pembelajaran PAI, dan (3) tantangan serta strategi dalam menerapkan demokratisasi pendidikan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Informan penelitian terdiri dari 5 guru PAI di MTs Darul Mursyid yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, guru PAI memahami demokratisasi pendidikan sebagai proses pembelajaran yang memberikan ruang partisipasi aktif bagi siswa, mengembangkan potensi secara optimal, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan. Kedua, implementasi demokratisasi pendidikan dilakukan melalui pengembangan metode pembelajaran yang dialogis, pengelolaan kelas yang partisipatif, dan sistem evaluasi yang transparan.


This research aims to analyze the perspective of Islamic Religious Education (PAI) teachers regarding the democratization of education at MTs Darul Mursyid. Specifically, this research examines three main aspects: (1) PAI teachers' understanding of the concept of educational democratization, (2) the application of democratic values ​​in PAI learning, and (3) challenges and strategies in implementing educational democratization. The research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, participant observation, documentation studies, and Focus Group Discussions (FGD). The research informants consisted of 5 PAI teachers at MTs Darul Mursyid who were selected using purposive sampling techniques. The research results show that: First, PAI teachers understand the democratization of education as a learning process that provides space for active participation for students, develops potential optimally, and upholds the values ​​of equality. Second, the implementation of educational democratization is carried out through the development of dialogical learning methods, participatory classroom management, and a transparent evaluation system.

Keywords

Demokratisasi Pendidikan Pembelajaran Demokratis Pendidikan Agama Islam Pendidikan Islam

Article Details

References

  1. Azra, A. (2020). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Kencana.
  2. Hidayat, K., & Azra, A. (2020). Pendidikan Islam dalam Perspektif Baru. Rajawali Pers.
  3. Muhaimin. (2017). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Rajawali Pers.
  4. Nurdin, S. (2019). Demokratisasi Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 78-92.
  5. Rosyada, D. (2018). Paradigma Pendidikan Demokratis. Prenada Media.
  6. Syafaruddin. (2018). Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan. Grasindo.
  7. Tilaar, H.A.R. (2019). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Rineka Cipta.
  8. Zamroni. (2020). Pendidikan untuk Demokrasi. Bigraf Publishing.