Main Article Content
Abstract
Abu al-Hasan Ali an-Nadwi seorang ulama dan tokoh cendekia India yang mendunia dengan berbagai karya intelektualnya akan tetap menjadi bahan studi para pemikir pendidikan saat ini. Melalui kitab Ash-Shira’ baina al-Fikrah al-Islamiyah wa al-Fikrah al-Gharbiyyah, Abu al-Hasan Ali an-Nadwi menyampaikan kritik atas serangan pendidikan yang hembuskan ke negeri-negeri Islam. Pengaruh negatif Barat ini kian meluas dan menjalar ke penjuru negeri-negeri Islam. Sehingga satu-satunya jalan bagi umat Islam adalah membebaskan diri dari cengkraman sistem pendidikan sekular secara total.
Dengan demikian an-Nadwi menentang sekularisasi dan memperjuangkan pendidikan ruhani pada segenap aspek. Dalam menggapai kemajuan peradaban umat Islam ini ia berpendapat agar tidak ada dikotomi dalam ilmu, untuk itu integrasi pendidikan Islam dan umum harus harus dilakukan dengan jalan memadukan keimanan dengan sain teknologi. Penelitian ini merupakan kajian atas pemikiran pendidikan an-Nadwi, dengan pendekatan studi kepustakaan (library research).
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).