Main Article Content

Abstract

Integrasi antara agama dan sains merupakan isu penting dalam pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MIN 1 Labuhanbatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi tersebut dapat dilakukan dan dampaknya terhadap pemahaman siswa dan Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan studi dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi agama dan sains tidak hanya memperkaya pemahaman siswa, tetapi juga membantu mereka dalam mengembangkan sikap kritis dan reflektif terhadap fenomena alam. Selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap fenomena alam berdasarkan pendekatan ilmiah, integrasi ini juga memberikan kerangka spiritual yang membantu siswa memaknai ilmu pengetahuan dalam konteks iman.Temuan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pendidik dalam mengembangkan kurikulum yang harmonis antara nilai-nilai agama dan pengetahuan ilmiah.


The integration of religion and science is an important issue in education, particularly in the subject of Natural Sciences (IPA) at MIN 1 Labuhanbatu. This study aims to explore how such integration can be implemented and its impact on students' understanding. Through a qualitative approach, data was collected from observations, interviews, and relevant document studies. The results show that the integration of religion and science not only enriches students' understanding but also helps them develop a critical and reflective attitude toward natural phenomena. In addition to enhancing students' understanding of natural phenomena based on scientific approaches, this integration also provides a spiritual framework that helps students interpret knowledge in the context of faith. The findings highlight the importance of collaboration among educators in developing a curriculum that harmonizes religious values and scientific knowledge.

Keywords

integrasi agama sains mata pelajara IPA MIN 1 Labuhanbatu

Article Details

References

  1. Achmad, M. (2021). INTEGRASI SAINS DAN AGAMA: Peluang dan Tantangan bagi Universitas Islam Indonesia. ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab, 2(1), 50–68. https://journal.uii.ac.id/Abhats/article/view/29253
  2. Bahri, M. F., & Supahar, S. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan Tes Terintegrasi Agama dan Sains dalam Pembelajaran PAI di SMA. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 233–251.
  3. Fatma, N., Najib, M., Rahmanita, B. N., Husaini, F., & Santosa, S. (2023). Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Pembelajaran IPA Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(3), 1288. https://doi.org/10.35931/am.v7i3.2316
  4. Masyitoh, D. (2020). AMIN ABDULLAH dan PARADIGMA INTEGRASI-INTERKONEKSI. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 4(1), 81. https://doi.org/10.30595/jssh.v4i1.5973
  5. Muslih, M., Himaya, N. N., & Masturoh, F. (2023). Integrasi Agama dan Sains: Telaah Pemikiran Holmes Rolston. Risalah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 9(1), 151–160. https://jurnal.faiunwir.ac.id
  6. Muslih, M., Wahyudi, H., & Kusuma, A. R. (2022). Integrasi Ilmu dan Agama menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas dan Ian G Barbour. Jurnal Penelitian Medan Agama, 13(1), 20. https://doi.org/10.58836/jpma.v13i1.11740
  7. Purwaningrum, S. (n.d.). Elaborasi Ayat-Ayat Sains dalam Al-Quran : Langkah Menuju Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan. 1(1), 124–141.
  8. Riduwan, & Mahmud, A. (2023). Integrasi Agama dan Sains dalam Sistem Pendidikan Model Kuttab. El-Banat: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 13(1), 85–104. https://doi.org/10.54180/elbanat.2023.13.1.85-104
  9. Sulaiman, M. (2020). Integrasi Agama Islam Dan Ilmu Sains Dalam Pembelajaran. Jurnal Studi Islam, 15(1), 96–110.
  10. Zhulfarani, A., Aisyah, A., Jati, E., Hermawan, F., Arfaiza, S. A., & Fajrussalam, H. (2022). Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia Integrasi Sains Dan Agama Serta Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(SPECIAL ISSUE), 773–779.