Main Article Content
Abstract
Pendidikan adalah fondasi dari sebuah bangsa yang kuat. Kurikulum menentukan keberhasilan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk masa depan. Perencanaan pendidikan harus didasarkan pada ketakwaan kepada Allah. Integrasi nilai-nilai moderat ke dalam kurikulum pendidikan mendukung toleransi dan persatuan, terutama dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia. Pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani tentang moderasi beragama relevan dalam konteks kurikulum pendidikan Islam moderat. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani? 2. Bagaimana Relevansi Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani dengan Pendidikan Islam Modern? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian kepustakaan (library research), dengan mengandalkan sumber-sumber primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dan analisis historis. Berdasarkan temuan penelitian, konsep kurikulum pendidikan Islam moderat perspektif Syekh Nawawi Al-Bantani menekankan pada nilai-nilai Islam yang universal seperti toleransi, saling menghargai, keadilan, dan pemahaman yang terbuka terhadap perbedaan. Konsep ini relevan dengan pendidikan Islam modern yang bertujuan untuk menciptakan individu yang berpengetahuan luas, kreatif, mandiri, dan bertaqwa kepada Allah. Konsep ini secara signifikan berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam modern, menjadikan kurikulum sebagai instrumen yang efektif untuk membangun masyarakat yang harmonis dan beradab.
Education is the foundation of a strong nation. The curriculum determines the success of learning and prepares students for the future. Educational planning should be based on piety towards Allah. The integration of moderate values into the education curriculum supports tolerance and unity, especially in pluralistic societies like Indonesia. Sheikh Nawawi Al-Bantani's thoughts on religious moderation are relevant in the context of moderate Islamic education curriculum. The formulation of the problem is as follows: 1. What is the Concept of Moderate Islamic Education Curriculum from the Perspective of Sheikh Nawawi Al-Bantani? 2. How Relevant is the Moderate Islamic Education Curriculum from the Perspective of Sheikh Nawawi Al-Bantani to Modern Islamic Education? This research employs a descriptive qualitative approach with a library research method, relying on primary and secondary sources. The data analysis techniques used are content analysis and historical analysis. Based on the research findings, the concept of a moderate Islamic education curriculum from Syekh Nawawi Al-Bantani's perspective emphasizes universal Islamic values such as tolerance, mutual respect, justice, and an open understanding of differences. This concept is relevant to modern Islamic education, aiming to create knowledgeable, creative, independent individuals who are devoted to Allah. This concept significantly contributes to advancing modern Islamic education, making the curriculum an effective instrument for building a harmonious and civilized society.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- A. W. Hidayat &, M. I. Fasa, “Syekh Nawawi Al-Bantani Dan Pemikirannya Dalam Pengembangan Pendidikan Islam”, Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, Vol. 17, No. 2, 2019,
- Abu Yazid, Islam Moderat, (Jakarta: Erlangga, 2014),
- Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Baru) (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005).
- Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2016),
- Ach.Sayyi, Modernisasi Kurikulum Pendidikan Islam Dalam Perspektif Azyumardi Azra,‖ Tadris 12, no. 1 2017
- Afrizal Nur dan Mukhlis, Konsep Wasathiyyah dalam Al-Qur'an
- Ahmad Miftah Farid, “Konsep moderasi beragama menurut syaikh nawawi al-bantani dalam kitab tafsir marah labid”,Tesis,Program Studi Pendidikan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Islam Negri Walisogo Semarang 2021.
- Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994).
- Ahmad Taufik, “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam,” El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman 17, no. 02 (2019):
- https://doi.org/10.37092/el-ghiroh.
- Ainal Arifin, Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: Rosda Karya, 2012)
- Nawawi al-Bantani, Qami’ al-Tughyan Manzumah Sya’ab al-Iman (Kediri: Hidayah al-Tholab, n.d.)
- Al-Attas, Muhammad Naquib. 1980. The Concept of Education In Islam. Kuala Lumpur: ABIM.
- Ali Muqoddas, “Syeikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi Ilmuan Spesialis Ahli Syarah Kitab Kuning”, Jurnal Tarbawi Vol. 11. No. 1. Januari-Juni 2014,
- Amirul Ulum, Syaikh Nawawi Al-Bantani: Penghulu Ulama‟ di Negeri Hijaz, (Yogyakara: CV. Global Press, 2016),
- Ansor Bahary, “Tafsir Nusantara: Studi Kritis Terhadap Marah Labid Nawawi al-Bantani”, artikel dalam Jurnal Ulul Albab Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an, Vol. 16 No. 2 Tahun 2015,
- Asep Nuhdi, “Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Syekh Nawawi al-Bantani Kajian Kitab Uqud Al-Lujain ,Tanqih Al-Qaul dan Maraqi Al-Ubuddiyah,” WALADUNA 1, no. 2 (2018)
- Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru (Kalimah, 201),
- B S Bachri, “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif”, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 10, No. 1, 2010,
- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Moderasi agama (Jakarta: Kementerian Agama RI), 2019.
- Bashori. 2017. “Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al-Bantani.” HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 6 (1):
- Dhian Wahana Putra, Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kiai Haji Ahmad Dahlan,‖ Tarlim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 2 2018
- Fatmawati, F., & Yusrizal, Y. (2020). Peran Kurikulum Akhlak dalam Pembentukan Karakter di Sekolah Alam SoU Parung Bogor. Jurnal Tematik, 10(2),
- H. Abuddin Nata, Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 2019),
- Hamid Hasan, Evaluasi Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008,
- Hasan Langgulung, Manusia dan Peradaban, Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan (Jakarta: alHusna Zikra, 1995),
- Heni Listiana, & Supandi,Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Moderat Di Madrasah, Jurnal, Al-Ulum uim Juli 2020. Vol.7. No.2
- http://hidayatulfitriya.blogspot.com sejarah kurikulum-di-indonesia-1945-2013.html, di akses pada 14 Maret 2016.
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/moderat
- Ibrahim Nasbi, “Manajemen Kurikulum: Sebuah Kajian Teoritis,” Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan 1, no. 2 (2017)
- https://doi.org/10.24252/idaarah. v1i2.4274.
- Idi, Abdullah, 2010. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, Yogyakarta: Ar-ruz Media.
- Irwansyah Suwahyu, Nurhilaliyah Nurhilaliyah, and Sitti Muthmainnah, “Aksiologi Pemikiran Pendidikan Islam Syekh Nawawi Al-Bantani Di Era Globalisasi,” Tadrib 6, no. 2 (2020)
- Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan pemikirannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994),
- Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, hal.
- Jhon W. Creswell, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran; edisi keempat, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2016),
- Kemenag, Statistik Pendidikan Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2012,
- Kementerian Agama RI, (2019),
- Kementrian Agama Republik Indonesia, Moderasi Beragama, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Agama RI, 2019.
- Klaus Kripendorf, Conten Analysis: An Introduction to is Methodology, Secon Edition, (California: Sage Publication, 2004),
- Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),
- Lili Hidayati, “Nashoihul ’Ibad Karya Syekh Nawawi Al-Bantani dan Pendidikan Kekinian,” INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 20, no. 2 (June 15, 2015): 231–243, https://doi.org/10.24090/insania.v20i2.1436.
- Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat
- Luthfi Hadi Aminuddin, “Integrasi Ilmu Dan Agama: Studi Atas Paradigma Integratif Interkonektif,” Kodifikasia 4, no. 1 (2010): 181–214.
- M. A. Tihami, Tafsir Basmalah: Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, (serang Banten: Lemlit IAIN SMH Banten, 2010), h: 15
- M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), 54.
- Ma‟ruf Amin dan Muhammad Nashruddin Anshori, Pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani, (Jakarta: Pesantren, 1989), e-book
- Maragustam. 2007. Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al-Bantani. Yogyakarta: DATAMEDIA.
- Mardiah, “Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani Dalam Kitabnya Maroqil ‘Ubudiyah”, Tesis,Konsentrasi Ilmu Tarbiyah Program Studi Ilmu Agama Islam Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta 2017.
- Mihmidaty Ya’cub, Model Pendidikan Tasawuf pada Tariqah Shadhiliyah (Pustaka Media, 2018), 30.
- Miskah, “Konsep Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al-Bantani dan Implementasinya di SDIT Asy-Syukriyyah Tangerang” ,Tesis, Konsentrasi Ilmu Tarbiyah Program Studi Ilmu Agama Islam Pascasarjana Magister Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta 2017
- Mohammad Al-Farabi, Moderasi Beragama dalam Ajaran Islam, https://medankota.kemenag.go.id/? p=426
- Muchlis M. Hanafi. Moderasi Islam: Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama, (Jakarta: Ikatan Alumni al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), 2013), h.23
- Muhammad Arsyam dan M. Yusuf Tahir, “Ragam Jenis Penelitian dan Perspektif”, Jurnal STAID Makasar, t.t, 2. http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi
- Muhammad Arsyam dan M. Yusuf Tahir, “Ragam Jenis Penelitian dan Perspektif”.... 3.
- Muhammad ibn ‘Umar Nawawi al-Jawi, Mara>h Labi>d.,,Jil.I
- Muhammad Irsad, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Madrasah (Studi Atas Pemikiran Muhaimin),‖ IQRA, no. 1 2016:hal 264
- Muhammad Nasihudin, Kurikulum Pendidikan Islam Perspektif Al-Ghozali,‖ Al-Lubab, Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Keagamaan Islam 5, no. 1 (2019): 43
- Muhammad Ridwan Hidayatulloh, Aceng Kosasih, dan Fahrudin Fahrudin, “Konsep Tasawuf Syaikh Nawawi Al-Bantani dan Implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam di Persekolahan,” TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education 2, no. 1 (5 Mei, 2015): 1–15, https://doi.org/10.17509/t.v2i1.3373
- Muhammad Ulul Fahmi, Ulama Besar Indonesia: Biografi dan Karyanya : Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Kholil Bangkalan, Syekh Mahfudh at-Turmusi, Syekh Yasin Padang, Syekh Ihsan Jampes, Syekh Muslih Mranggen, dan Lainnya (Kendal: Kerja sama Pondok Pesantren Al-Itqon dengan Pustaka Amanah Kendal, 2008),
- Natalina Nilamsari, “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif”, Jurnal Wacana, Vol. 13, No. 2, Juni 2014, .
- Nawawi al-Bantani, Mirqotu Shu’ud al-Tashdīq Fi Syari Sulam al-Taufiq (Kediri: Hidayah alTholab, n.d.),
- Nawawi Rohimudin, Syekh Nawawi Al-Bantanie, (Depok : Melvana Media Indonesia, Cet Ke 1, 2017),
- Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA, 2007),
- Nughrani dan Farida, Metode Penelitian Kualitatif, (Solo: Cakra Books, 2014),
- Nuhdi, “Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Syekh Nawawi al-Bantani Kajian Kitab Uqud Al-Lujain ,Tanqih Al-Qaul dan Maraqi Al-Ubuddiyah.”
- Nurul H. Ma'arif, Islam mengasihi Bukan Membenci, (Bandung: PT. Mizan Pustaka,
- Nury Firdausia, Pendidikan Moral dan Spiritual dalam Membangun Karakter Bangsa: Analisis Kitab Nashoihul ’Ibad Karya Syaikh Nawawi al-Bantani (Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2012), 120.
- Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979),
- Oxford Advanced Learner’s Dictionary, (Oxford: Oxford University Press 1994), 749.
- Qowaid Qowaid, “Gejala Intoleransi Beragama di Kalangan Peserta Didik dan Upaya Penanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam di Sekolah”, Dialog, Vol. 1, No. 36, 2013, 71-86.
- Riyanto, Slamet, dan Aglis Andhita Hetmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan, Dan Eksperimen, (Jakarta: Deepublis, 2020), 79.
- Saiful Amin Ghofur, Profil Para Mufasir Al-Qur‟an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008),
- Sobby Arsyad, Buku Daras Potret Tafsir Al-Qur‘an Di Indonesia, (Bandar Lampung: 2007)
- Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2010),.
- Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
- Suparta, Islamic Multicultural Education: Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam di Indonesia, Jakarta: Al-Ghozali Center, 2008
- Suprapto Suprapto, “Budaya Sekolah, Motivasi Belajar, dan Mutu Pendidikan Agama Islam”, Edukasi, Indonesian Ministry of Religius Affairs, Vol. 6, No. 4, 2017
- Sutiyah Nova Irawati, “Etika Berilmu dalam Perspektif Nawawi Al-Bantani,” EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 8, no. 1 (19 November, 2018)
- Suwarjin Suwarjin, “Biografi Intelektual Syekh Nawawi Al-Bantani,” Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam 2, no. 2 (30 Desember, 2017): 189–202, https://doi.org/10.29300/ttjksi.v2i2.717
- Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi, Marah Labid Tafsir An-nawawi, Juz Awal (Alharomain Jaya Indonesia, 2014), hal 73.
- Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi‚Tafsir al-Munir‛ Marah Labid Likasyfi Ma‟ni Qur‟an majid, Juz 1,…, hal. 462-463
- Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi‚Tafsir al-Munir‛ Marah Labid Likasyfi Ma‟ni Qur‟an majid, Juz 1,…, hal. 355.
- Syekh Muhammad Nawawi, Murah labayd (Mesir: Darul Ihya’Al-Kutb Al-‘Arabiyah, Tanpa Tahun), hlm. 35.
- Syekh Muhammad Nawawi, Murah labayd (Mesir: Darul Ihya’Al-Kutb Al-‘Arabiyah, Tanpa Tahun), hlm. 376
- Syekh Muhammad Nawawi, Murah labayd Juz 2 (Mesir: Darul Ihya’Al-Kutb Al ‘Arabiyah, Tanpa Tahun), hlm. 105-106.
- Tihami dan Ali, Prosopografi Syeikh Nawawi (1813-1897) Biografi, Genealogi Intelektual. Dan Karya, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, 2014), cet. 1, h: 17-24
- Tihami dan Ali, Prosopografi Syeikh Nawawi (1813-1897) Biografi, Genealogi Intelektual. Dan Karya, . . . h. 66-69
- Toni Pransiska, “Pendidikan Islam Transformastif Syekh Nawawi Al-Bantani: Upaya Mewujudkan Generasi Religius-Saintifik,” Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran, no. 2, 2018
- Trustorini Handayani, “Potensi dan Kendala Program Wajib Belajar Sembilan Tahun di Pesantren: Kasus di Kabupaten Bangkalan”, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Vol. 6, No. 3, 2017, 129.
- Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional.
- Yahya Zahid Ismail, “Konsep Pendidikan Nawawi Al-Bantani,” Ulûmuna: Jurnal Studi Keislaman I, no. 2 (2015):
- Yunani Hasan, “Politik Christian Snouck Hurgronje Terhdaap perjuangan Rakyat Aceh", artikel dalam Jurnal Criksetra: Jurnal Pendidikan dan Kajian Sejarah, Vol. 3 No. 4 Agustus 2013,
- Yunus and Kosmajadi, Filsafat Pendidikan Islam (Majalengka: Unit Penerbitan Universitas Majalengka, 2015).
- Zainal Arifin, Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam: Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: UIN Press, 2018)