Main Article Content

Abstract

Abstrak


Penelitian ini berangkat dari dua hal penting. Pertama, fakta sejarah bahwa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz telah berhasil secara sangat signifikan dalam memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan kepada rakyatnya. Kedua, Pada tataran taktis, penyusunan kurikulum Kepemimpinan/leadership di lembaga pendidikan Islam, acapkali tidak berlandaskan pada konsep Islam yang jernih, tetapi diambil dari teori-teori barat yang jauh dari nilai-nilai Aqidah dan dakwah Islam. karena itu, jika ditilik dari Wordview Islam, rancangan kurikulum Pendidikan leadership masih memiliki banyak kelemahan.  Penelitian ini dirumuskan untuk mendeskripsikan sifat kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi tokoh, bertujuan untuk menggali Analisa pemikiran tokoh terhadap sejarah ketokohan melalui literatur primer maupun sekunder yang berkaitan dengan objek penelitian untuk melahirkan Konsep Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler SMP Islam.  Penelitian ini menghasilkan pembahasan tentang Konsep Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler SMP Islam, ringkasnya; (1) Penyusunan Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler berasaskan pada pondasi Tauhid, (2) Tujuan Kurikulum, untuk membentuk Peserta Didik yang berakhlak mulia, Lebih khusus lagi, untuk membentuk peserta didik yang memiliki sifat kepemimpinan Umar bin Abdul aziz diantaranya; (a) Sangat takut kepada Allah, (b) Zuhud (Sederhana), (c) Rendah Hati, (d) Wara’ (berhati-hati), (e) Lemah lembut dan Pemaaf, (f) Sabar, (g) Tegas, dan (h) Adil (3) Materi Kurikulum, diantaranya; (a) Materi Tauhid yang meliputi Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma’ wa Sifat, dan al-Wala’ wa al-Bara’, (b) Materi Akhlak yang meliputi; Zuhud (Sederhana), Rendah Hati, Wara’ (berhati-hati), Lemah lembut, Pema’af, dan Sabar, (c) Materi Sejarah, khususnya Sejarah Emas Kepemimpin Umar bin Abdul Aziz, dan (d) Materi Manajemen; Tegas, dan Adil. (4) Metode Penyampaian Kurikulum, diantaranya; Metode Keteladanan, Metode Fun Learning, Metode Diskusi dan Tanya Jawab, Metode Targhib dan Tarhib, Metode Pemberian Hadiah dan Hukuman, dan Metode Berkisah, dan (5) Evaluasi Kurikulum; (a) terbentuknya tim Evaluasi, (b) Rangkaian kerja Evaluasi kurikulum (Unsur Evaluator, Unsur yang dievaluasi, Unsur kesahihan hasil evaluasi, Unsur pengakuan terhadap hasil evaluasi, (c) Jenis Evaluasi (evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi placement, evaluasi diagnosis).


Abstract


This research departs from two important things. First, the historical fact that the leadership of Umar bin Abdul Aziz has succeeded very significantly in providing prosperity and a sense of justice to its people. Second, at the tactical level, the preparation of leadership curricula in Islamic educational institutions is often not based on a clear Islamic concept, but is taken from western theories that are far from the values ​​of Aqidah and Islamic da'wah. Therefore, when viewed from the Islamic Wordview, the design of the leadership education curriculum still has many weaknesses. This research was formulated to describe the leadership traits of Umar Bin Abdul Aziz. This research is a type of qualitative research with a character study approach, which aims to explore the analysis of the figures' thoughts on the history of character through primary and secondary literature related to the object of research to give birth to the Concept of Extracurricular Leadership Curriculum of Islamic Junior High School. This study resulted in a discussion of the Concept of Extracurricular Leadership Curriculum for Islamic Junior High Schools, in summary; (1) Formulation of an Extracurricular Leadership Curriculum based on the foundation of Tauhid, (2) Curriculum objectives, to form students who have noble morals, more specifically, to form students who have leadership characteristics of Umar bin Abdul Aziz including; (a) Fear of Allah, (b) Zuhud (Simple), (c) Humble, (d) Wara '(careful), (e) Gentle and Forgiving, (f) Patient, (g) Firm , and (h) Fair (3) Curriculum material, including; (a) Tawheed material which includes Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma 'wa Traits, and al-Wala' wa al-Bara ', (b) Moral material which includes; Zuhud (Simple), Humble, Wara '(careful), gentle, forgiving, and patient, (c) Historical Materials, especially the Golden History of Umar bin Abdul Aziz's Leadership, and (d) Management Materials; Firm, and Fair. (4) Curriculum Delivery Methods, including; Exemplary Methods, Fun Learning Methods, Discussion and Question and Answer Methods, Targhib and Tarhib Methods, Methods of Giving Rewards and Punishment, and Storytelling Methods, and (5) Curriculum Evaluation; (a) formation of an evaluation team, (b) a series of curriculum evaluation work (evaluator elements, evaluated elements, elements of validity of evaluation results, elements of recognition of evaluation results, (c) types of evaluation (formative evaluation, summative evaluation, evaluation of placement, evaluation of diagnosis ).

Keywords

kurikulum Kepemimpinan/Leadership Ekstrakurikuler Curriculum Extracurricular

Article Details

References

  1. al-Ashfahani, A.-R. (1992). Mufradât al-Fâdz al-Quran, edisi. Shafwan Adnan Dawudi. Damsykus: Dar al-Qalam.
  2. al-Azhim, Y. (tt). Tarikhuna Baina Tazwir al-A’da wa Ghaflah al-Abna’, sebagaimana dikutip oleh Ali Muhammad Ash-Shaallabi, Sultan Muhammad al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel,terj.
  3. Alim, A. (2014). Tafsir Pendidikan Islam. Jakarta: AMP Press.
  4. al-Kilani, M. I. (2019). Hakadza Zhahara Jil Shalahuddin wa Hakadza ‘Adat al-Qus, terj. Depok: Mahdara Publishing.
  5. al-Maraghi, A. M. (1992). Terjemah Tafsir al-Maraghi. Semarang: Karya Toha Putra.
  6. Al-Qazwini, A. A. (1998). Sunan Ibnu Majah. Beirut: Dar Ihya’ al-Kutub al-Arabiyyah.
  7. an-Naishaburi, A. a.-Q.-K.-Q. (tt). al-Risalah al-Qusyairiyah. Dar al-Khair.
  8. Ariani, A. (2012). Etika Komunikasi Dakwah menurut Al-Quran. Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 11 No. 21, 15.
  9. Arifin, Z. (2011). Komponen dan Organisasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  10. Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  11. Armando. (2005). Umar Ibn Abdul Aziz dalam Ensiklopedi Islam, Vol.3. . Jakarta: Ictiar Baru Van Houve.
  12. ar-Rifa'i, M. N. (1999). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid IV. Jakarta: Gema Insani Press.
  13. Ash-Shaallabi, A. M. (2017). Sultan Muhammad al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel. Jakarta: Darul Haq.
  14. Ash-Shallabi, A. M. (2010). Biografi Umar bin Abdul Aziz. Jakarta: ustaka Al-Kautsar.
  15. Asy-Syaqawi, S. A. (2013). Sifat Tawadhu’ Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam. Terjemahan. Hidayatullah.
  16. Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  17. Firdaus. (2019). Zuhud Dalam Perspektif Sunnah. Jurnal al-Mubarak, Volume 1 Nomor 2,, 3.
  18. Ghuddah, A. F. (tt). Muhammad Sang Rasul.
  19. Hatta, A. (2009). Tafsir Qur’an Perkata. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
  20. http://mademegapratiwi.blongspot.com. (t.thn.).
  21. https://kbbi.web.id/adil. (2020, 11 Ahad).
  22. https://kbbi.web.id/tegas. (2020, 11 Ahad).
  23. Ibn Faris. (tt). Mu‟jam Maqâyîs al-Lughah. Beirut: Dar al-Fikr.
  24. Khalid, A. (2013). Semua Akhlak Nabi. Solo: Aqwam.
  25. al-Ashfahani, A.-R. (1992). Mufradât al-Fâdz al-Quran, edisi. Shafwan Adnan Dawudi. Damsykus: Dar al-Qalam.
  26. al-Azhim, Y. (tt). Tarikhuna Baina Tazwir al-A’da wa Ghaflah al-Abna’, sebagaimana dikutip oleh Ali Muhammad Ash-Shaallabi, Sultan Muhammad al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel,terj.
  27. Alim, A. (2014). Tafsir Pendidikan Islam. Jakarta: AMP Press.
  28. al-Kilani, M. I. (2019). Hakadza Zhahara Jil Shalahuddin wa Hakadza ‘Adat al-Qus, terj. Depok: Mahdara Publishing.
  29. al-Maraghi, A. M. (1992). Terjemah Tafsir al-Maraghi. Semarang: Karya Toha Putra.
  30. Al-Qazwini, A. A. (1998). Sunan Ibnu Majah. Beirut: Dar Ihya’ al-Kutub al-Arabiyyah.
  31. an-Naishaburi, A. a.-Q.-K.-Q. (tt). al-Risalah al-Qusyairiyah. Dar al-Khair.
  32. Ariani, A. (2012). Etika Komunikasi Dakwah menurut Al-Quran. Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 11 No. 21, 15.
  33. Arifin, Z. (2011). Komponen dan Organisasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  34. Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  35. Armando. (2005). Umar Ibn Abdul Aziz dalam Ensiklopedi Islam, Vol.3. . Jakarta: Ictiar Baru Van Houve.
  36. ar-Rifa'i, M. N. (1999). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid IV. Jakarta: Gema Insani Press.
  37. Ash-Shaallabi, A. M. (2017). Sultan Muhammad al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel. Jakarta: Darul Haq.
  38. Ash-Shallabi, A. M. (2010). Biografi Umar bin Abdul Aziz. Jakarta: ustaka Al-Kautsar.
  39. Asy-Syaqawi, S. A. (2013). Sifat Tawadhu’ Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam. Terjemahan. Hidayatullah.
  40. Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  41. Firdaus. (2019). Zuhud Dalam Perspektif Sunnah. Jurnal al-Mubarak, Volume 1 Nomor 2,, 3.
  42. Ghuddah, A. F. (tt). Muhammad Sang Rasul.
  43. Hatta, A. (2009). Tafsir Qur’an Perkata. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
  44. http://mademegapratiwi.blongspot.com. (t.thn.).
  45. https://kbbi.web.id/adil. (2020, 11 Ahad).
  46. https://kbbi.web.id/tegas. (2020, 11 Ahad).
  47. Ibn Faris. (tt). Mu‟jam Maqâyîs al-Lughah. Beirut: Dar al-Fikr.
  48. Khalid, A. (2013). Semua Akhlak Nabi. Solo: Aqwam.
  49. Khalil, H. M. (1969). Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. Jakarta: Bulan Bintang.
  50. Luluk Elvitaria, M. P. (2020, Oktober Selasa). Implementasi Kurikulum. (Nurrohman, Pewawancara)
  51. Moleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  52. Mubarok, A. (2001). Psikologi Qur’ani. Jakarta: Pustaka Firdaus.
  53. Muhammad Nasib ar-Rifa‟i. (1999). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid IV. Jakarta: Gema Insani Press.
  54. Musthofa, B. (tt). Tafsir al-Ibriz. Kudus: Menara Kudus.
  55. Nashori, F. &. (2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 1, 12-29.
  56. Nata, A. (2017). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Prenadamedia.
  57. Novitasari, A. (2018). Pelaksanaan Muatan Lokal Leadership. FKIP, UMP.
  58. Quraisy, S. (2013). Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan Pustaka.
  59. Quthub, S. (tt). Konsepsi Sejarah dalam Islam. Jakarta: Yayasan al-Amin.
  60. Rapizon Kuswara, d. (2018). Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Teknik Modelling Dalam Membentuk Keterampilan Kepemimpinan Siswa. Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, Volume. 1 Nomor. 2, 42.
  61. Rohmat. (2012). Pilar Peningkatan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Cipta Media Aksara.
  62. Shafwan, M. H. (2014). Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo: Pustaka Arafah.
  63. Shaleh, K. (2007). Asbabun Nuzul. Bandung: Diponegoro.
  64. Shihab, M. Q. (2003). Tafsir al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.
  65. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  66. Sukmadinata, N. S. (1997). Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik. . Bandung : Remaja Rosdakarya.
  67. Syaodih, N. (2014). Pengembangan Kurikulum; Teori Dan Paktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  68. Ulwan, A. N. (1981). Tarbiatul Aulad Fil Islam jilid 2. Semarang: As-Syifa.
  69. Ulwan, A. N. (2018). Shalahuddin al-Ayyubi, Sang Penakluk Jerussalem, terj. Solo: al-Wafi Publishing.
  70. Yunus, M. (1973). Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah.