Main Article Content

Abstract

Abstrak


Salah satu masalah dalam dunia pendidikan adalah kenakalan para peserta didik. Dalam dunia pendidikan islam, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah aspek tazkiyatun nafs. Yaitu aspek yang lebih menitik beratkan pada proses pembersihan jiwa, dengan cara membersihkan hati dari segala kotoran-kotoran dan nafsu syahwat serta mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sholih. Maka tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui konsep tazkiyatun nafs Ibnul Qayyim dalam kitab Al daa’ wa al dawaa’  dalam menangani kenakalan peserta didik. Metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif studi pustaka. Yaitu penulis menganalisis kitab al-daa’ wa al-dawaa’ mulai halaman 1-100. Setelah menganalisis dan mengklasifikasi konsep tazkiyatun nafs, penulis kemudian mengumpulkan teori dan informasi lainnya dari berbagai kitab yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil analisis penulis ada lima konsep tazkiyatun nafs, yaitu: a) meyakini bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, b) Al Qur’an sebagai obat, c) memperbanyak doa, d) menyeimbangkan antara mahabbah, khouf, dan raja’, dan e) menjauhi dosa dan kemaksiatan. Kesimpulan penelitian bahwa kelima konsep ini dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan untuk membersihkan jiwa-jiwa para peserta didik dengan harapan dapat menurunkan kenakalan mereka.

Keywords

Tazkiyatun Nafs al daa’ wa al dawaa’ kenakalan peserta didik

Article Details

References

  1. Abu Abdullah, Muhammad bin Yazid. Tanpa tahun, Sunan Ibnu Majah, Juz II, Dar Al-Fikr, Beirut.
  2. Abu Husain Muslim bin Al Hajjaj. Tanpa tahun, Shahih Muslim, jilid I, Dar al Fikr, Beirut.
  3. Ad-Dimasyqi, Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir. 2002.Terjemah Tafsir Ibnu Katsir Juz 1, Sinar Baru al-Gensindo, Bandung.
  4. Al - Sa’di, ‘Abd al – Rahman Ibn Nashir. 1425 H/2005. Taisir al – Karim al – Rahman fi Tafsir kalam al – Mannan. Dar al – Sunnah, Saudi Arabiyah
  5. Al Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2002, al-daa’ wa Al-dawaa’, cetakan I, Darul Aqidah, Kairo.
  6. Al Jauziyah, Ibnul Qayyim, 2003. Madarijus Salikin, Pendakian Menuju Allah: Penjabaran Konkrit: Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta' in. Terj. Kathur Suhardi, Pustaka al-Kautsar, Jakarta
  7. Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 2011, Fathul Bari, Terj. Amiruddin, Pustaka Azzam, Jakarta.
  8. Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail. 2011 Ensiklopedia Hadits; Shahih al-Bukhari 1, Terj. Masyhar dan Muhammad Suhadi, Almahira, Cet. I, Jakarta.
  9. Al-Naisaburi, Al-Hakim, 1978, al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihaini, Dar alFikr, Beirut
  10. Al-Sijistani, Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’as. 1998, Sunan Abu Dawud. Dar Ibn Hazm, Beirut.
  11. At-Tirmidzi, Muhammad Bin Isa Bin Surah. 1429H/2008M, Sunan at-Tirmidzi Cet. Ke-2, Maktabah al-Ma’aarif Linnasyri Wattauzi’, Riyadh
  12. Hanbal, Ahmad bin.1978, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal Juz 5, Muassasah Qurtubah, Kairo
  13. Masyithoh, Abas Mansur Tamam, Wido Supraha. 2020, Pengembangan Program Dakwah Rohani Islam Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas Tingkat Sma/Sederajat, Jurnal Edukasi Islami, Vol. 9, No.01.
  14. Sastra, Ahmad. 2014. Filosofi Pendidikan Islam (Memahami Epistemologi Islam, Menggugat Filsafat Barat). Darul Muttaqien Press, Bogor
  15. Tamam, Abas Mansur. 2020, Model-Model Pendidikan Islam dalam Merespon Era Revolusi Industri 4.0, Jurnal Penamas, Vol. 33, No. 1.