Main Article Content

Abstract

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: mendiskripsikan upaya guru Bimbingan dalam membentuk Ahklak di MAN 2 Boyolali tahun pelajaran2018/20219. Metode penelitian yang digunkanan adalah kualitatif diskriptif di MAN 2 Boyolali pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2018. Sampel adalah guru bimbingan konseling MAN 2 Boyolali. Hasil penelitian menunjukan : bahwa upaya guru Bimbingan Konseling di MAN 2. Melalui Proses pembelajaran di kelas sesuai dengan satuan layanan MAN 2 Bimbingan dan Konseling MAN 2 Boyolali Tahun 2017/2018, yaitu dengan metode nasehat, metode keteladanan, metode hukuman (bukan hukuman fisik namun lebih diarahkan kearah spiritual). Memberikan nasihat dan motivasi kepada siswa agar senantiasa berkelakuan baik, selama dilingkungan sekolah ataupun dilingkungan keluarga dan masyarakat. Melalui kegiatan di luar pembelajaran, dimana pelaksanaanya guru Bimbingan Konseling bekerja sama dengan guru Aqidah Akhlak. Bentuk kerjasama antara keduanya yaitu memberikan sanksi kepada siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah dengan menghafalkan surat pendek atau ayat dalam pelajaran Aqidah Akhlak. Selain itu, guru Bimbingan Konseling juga bekerjasama dengan orang tua siswa melalui pengisian buku kontrol.


Abstract


This study aims to see: describe the efforts of the Guidance teacher in forming Ahklak in MAN 2 Boyolali in the academic year 2018/2020. The research method used is descriptive qualitative in MAN 2 Boyolali from March to August 2018. The sample is the counseling teacher at MAN 2 Boyolali. The results showed: that the efforts of the Counseling Guidance teacher in MAN 2. Through the learning process in the classroom according to the MAN 2 Guidance and Counseling service unit MAN 2 Boyolali 2017/2018, namely the advice method, exemplary method, method more directed towards the spiritual). Provide advice and motivation to students so that they always behave well, as long as they are in the school environment and in the family and community. Through activities outside of learning, where the implementation of the Counseling Guidance teacher collaborates with the Aqidah Akhlak teacher. The form of cooperation between protection provides sanctions for students who do not comply with school regulations by memorizing short letters or verses in Aqidah Akhlak lessons. In addition, the Counseling Guidance teacher also communicates with the parents by filling in the control book.

Keywords

Akhlak Bimbingan Konseling Membentuk Akhlak Counseling Guidance Forming Akhlak

Article Details

References

  1. Agus Abdul Rahman. 2017. Metodologi Penelitian Psikologo. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  2. Ainur Rahim Faqih. 2006. Bimbingan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
  3. Akmal Hawi. 2013. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  4. Al Muwaththa’ Imam Malik. Al Muwaththa’ lil Imam Malik. Jakarta: Pustaka Azzam.
  5. Bimo Walgito. 2010. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Andi.
  6. Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Pustaka Nasional RI.
  7. Dewa Ketut Sukardi. 1994. Bimbingan Karier Disekolah-sekolah. Jakarta:CV Misaka Gazila.
  8. Elfi Mu’awanah. 2012. Bimbingan Konseling Islam. Yogyakarta: Teras.
  9. EndangErtaiatiSuhesti. 2012. Bagaimana Konselorsekolah Bersikap.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Hallen A. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Perss.
  11. Hasan Basri. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
  12. Helmawati. 2016. Pendidikan Keluarga. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
  13. Hery Noer Aly. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  14. Hidayat, Nur. 2013. Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
  15. Imam Suprayogo. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  16. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial(Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.
  17. John W. Creswell. 2014. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  18. Khozim. 2013. Khazanah Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  19. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  20. M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky. 2004. Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru.
  21. M. HasyimSyamhudi. 2015. Akhlak Tasawuf dalam Konstruksi Paramida Ilmu Islam. Malang: Madani Media.
  22. Manpan Drajat. 2014. Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
  23. Mattew B.Melies, A. Micheel Huberman. 2009. Analis Data Kualitatif. Jakarta: UI Pers.
  24. Mohammad Takdir Ilahi. 2014. Gagalnya Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  25. Samsul Munir Amin. 2016. Ilmu Akhlak. Jakarta: Amzah.
  26. Sudarwan Danim, Khairil. 2012. Profesi Pendidikan. Bandung: IKAPI.
  27. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  28. Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  29. Syamsu Yusuf, Juntika Nurhsan. 2006. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Rosdakarya.
  30. Thohari Musnamar. 1992. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: UII Press.
  31. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  32. Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT RemajaRosdakarya Remaja.
  33. W.J.S Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  34. WS. Winkle. 2005. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PT. Gramedia.
  35. Zaenal Abidin, Alief Budiyono. 2010. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Purwokerto: Stain Press Purwokerto.