Main Article Content

Abstract

Murābaḥah is one of the most popular financing for Sharia Financial Institutions. Likewise, at the BPRS Dana Amanah Surakarta, murābaḥah financing is what customers are most interested in, therefore, among other financing products the risk is also higher. In addition, many customers choose deferred payments. This deferred payment creates several risks, one of which is financing problems. Many customers who are deemed capable are still procrastinating in terms of payment of installment obligations, this is what causes losses for the BPRS, where the more customers delay payment, the higher the level of Non Performing Financing (NPF) in a bank, causing the bank's condition to not healthy. Then the problem that will be raised in this study is how to solve the problematic murābaḥah financing in the BPRS Dana Amanah Surakarta and how the view of the fatwa DSN MUI towards the practice of solving the problematic murābaḥah financing in the BPRS Dana Amanah Surakarta. This study uses field research methods, with a descriptive qualitative approach. The data sources used are primary data and secondary data, with data collection methods through interviews with informants and documentation and then analyzed with qualitative descriptive methods. From the results of this study, it can be concluded that: (1) The steps for solving problematic murābaḥah financing at BPRS Dana Amanah Surakarta include billing, rescheduling, restructuring, customers selling their own goods, execution of collateral, AYDA and judicial channels. (2) The mechanism for the settlement of murābaḥah financing at BPRS Dana Amanah Surakarta is in accordance with the MUI DSN Fatwa and POJK No. 29/POJK.03/2019, except for the Fatwa DSN MUI No. 47 / DSN-MUI / II / 2005 on the provisions of point 5 regarding exemption for customers who are truly unable to pay off their financing payments, because in its implementation the BPRS Dana Amanah Surakarta implementing the final solution of problematic murābaḥah financing by way of settlement through the judiciary, if the BPRS performs debt relief, only the write-off records are written off, not the write-offs. Even though it has been written off, there is still a billing.

Keywords

Financing Fatwa DSN MUI Non Performing Financing Murābaḥah

Article Details

References

  1. Al-Qur’an
  2. Kementrian Agama RI, Al-Wasim Al-Qur’an Tajwid Kode Transliterasi Perkata Terjemahan Perkata, Bekasi: Cipta Bagus Segara, 2013.
  3. Buku
  4. Adjie, Habbib, Merelasikan Pembebanan Hak Tanggungan dengan Eksekusi Hak Tanggungan , Semarang: Duta Nusindo Semarang, 2018. Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia, 2012.
  5. Antonio, Muhammad Syafi’I, Islamic Banking Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, cet ke-1, Jakarta: Gema Insani, 2001.
  6. Asro, Muhammad dan Muhammad Kholid, Fiqih Perbankan, Bandung: CV.Pustaka Setia, 2011.
  7. Dewi, Gemala, Aspek-Aspeh Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia,Jakarta: Kencana, 2007.
  8. Dewi, Gemala, dkk., Hukum Perkatan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.
  9. Djamil, Faturrahman, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2014.
  10. Janwari, Yadi. Lembaga Keuangan Syariah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Lexy J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda, 2009.
  12. Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Fiqh Muamalah), Cet.4, Jakarta: Kencana. 2016.
  13. Meliala, S Djaja, Abu Achmadi, Perkembangan Hukum Perdata tentang Benda dan Hukum Perikatan, Bandung: Nuansa Aulia, 2008.
  14. Milles B, Mattew, A.M. Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta:Universitas Indonesia, 2007.
  15. Muljadi, Etika dan Komunikasi Bisnis Islam, Jakarta: Salmeba Diniyah, 2019.
  16. Mustofa, Imam, Fiqih Mu’amalah Kontemporer, cet ke-1, Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
  17. Narbuko, Cholid, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004.
  18. Nasution, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
  19. Sam, Ichwan, dkk, (ed), Himpunan Fatwa Keuangan Syariah Dewan Syariah Nasional MUI, Jakarta: Erlangga, 2014.
  20. Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
  21. Simanjuntak, Bungaran Antonious, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.
  22. Siregar, Mulya E dan Ahmad Buchori, Standar Produk Perbankan Syariah Murābaḥah, (Jakarta: Divisi Pengembangan Produk dan Edukasi Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, 2019).
  23. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisia, 2008.
  24. Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2018.
  25. Sujarweni, Wiratama, Metode Penelitian, Yogyakarta: PT.Pustaka Baru, 2014.
  26. Suwiknyo, Dwi. Kamus Lengkap Ekonomi Islam, cet ke-1, Yogyakarta: Total Media, 2009.
  27. Tarmizi, Erwandi, Harta Haram Kontemporer, cet ke-4, Bogor: PT.Berkat Mulia Insani, 2013.
  28. Umam, Khotibul. Legislasi Fikih Ekonomi dan Peneraoannya dalam Produk Perbankan, cet ke-1, Yogyakarta: BPFE). 2011.
  29. Umam, Khotibul. Perbankan Syariah Dasar-Dasar dan Dinamika Perkembangannya di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.
  30. Internet
  31. Otoritas Jasa Keuangan, ”Laporan Keuangan Perbankan”, dikutip dari https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/laporan-keuangan-perbankan/default.aspxdiunduh 25 Juni 2020, jam 10:58 WIB.
  32. BPRS Dana Amanah Surakarta, ”Profil BPRS Dana Amanah Surakarta. https://bprsdanaamanah.com/ diaskes 3 Februari 2020, jam 12.00 WIB.
  33. Jurnal
  34. Azizah, Nur. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Penyelesaian Pembiayaan Mudharabah pada Nasabah yang Pailit di PT BNI Syari’ah Cabang Ngagel Surabaya”, Jurnal Maliyah, Vol.05 Nomor 01, 2015.
  35. Ibrahim, Azharsyah dan Arinal Rahmawati, “Analisis Solutif Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah Kajian Pada Produk Murabahah di Bank Muamalat Indonesia, ”Jurnal Kajian Ekonomi Islam dan Hukum, (Banda Aceh) Vol. 7 Nomor 2, 2017.
  36. Isnaini, Rindang Nuri dan Syafrildha Bimo,”Analisis Faktor Internal Bank dan Eksternal terhadap Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia, ”Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, (Yogyakarta) Vol. 5 Nomor 1.
  37. Maidalena,”Analisis Faktor Non Performing Financing (NPF) Pada Industri Perbankan Syariah,” Jurnal Human Falah, (Sumatra Utara) Vol. 1 Nomor 1, 2014.
  38. Ubaidillah, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia,” Jurnal El-Jizya, (Purwokerto) Vol. 4 Nomor 1, 2016.
  39. Yulianti, Timorita Rahmani, “Asas-asas perjanjian akad dalam hukum kontrak syariah”, Jurnal la-Riba Ekonomi Islam, (Yogyakarta) Vol. 2 Nomor 1, 2008.
  40. Kitab Hadist Terjemahan
  41. Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’I, Musnad Imam Syafi’i, “Kitab Musnad Imam Syafi’i”,Terj. Rahmatullah, dkk, II: 569-570, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
  42. Al Albani, Muhammad Nashirudin, Shahih Sunan Abu Daud Seleksi Hadist Shahih dari Kitab Sunan Abu Daud, “Kitab Sunan Abu Daud”, Terj. Abd Mufid Ihsan, dkk, II: 601, Jakarta : Pustaka Azzam, 2006.
  43. Imam Malik bin Anas, Al Muwaththa’ Imam Malik, “Kitab al Muwaththa’lil Imam Malik”, Terj. Muhammad Iqbal Qadir, II: 97, Jakarta : Pustaka Azzam, 2013.
  44. Peraturan Perundang-Undangan
  45. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4867).
  46. Peraturan-Peraturan
  47. Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29/POJK.03/2019 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 228, Tambahan Lembaran 6424).
  48. Fatwa DSN MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sanksi atas Nasabah yang Mampu yang Menunda Pembayaran.
  49. Fatwa DSN MUI No. 47/DSN-MUI/II/2005 tentang Penyelesaian Piutang Murābaḥah Bagi Nasabah yang Tidak Mampu Membayar.
  50. Fatwa DSN MUI No. 48/DSN-MUI/II/2005 tentang Penjadwalan Kembali Tagihan Murabahah.
  51. Fatwa DSN MUI No. 49/DSN-MUI/II/2005 tentang Konversi Akad Murabahah.
  52. Putusan Pengadilan
  53. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor. 18/PPU-XVII/2019 perihal Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  54. Skripsi
  55. Amidah, Andri Nur,“Implementasi Perlindungan Hukum Bagi Bank TTerhadap Pembiayaan Musyarakah Bermasalah Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Studi Kasus di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dana Mulia Surakarta)”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Surakarta , 2018.
  56. Setiawan, Yoga, “Analisis Peran Remedial Dalam Mengatasi Pembiayaan Bermasalah Serta Cara Penyelesaiannya Pada PT. BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Surakarta , 2017.
  57. Tesis
  58. Udhiyati, Noor Hafizah, “Penyelesaian Pembiayaan Murābaḥah Bermasalah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kota Banjarmasin)”, Tesis, tidak diterbitkan, Pasca Sarjana Magister Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2017.
  59. Wawancara
  60. Heri Dwi Utomo, Kuasa Hukum Nasabah, Wawancara Pribadi, tanggal 3 Juni 2020, jam 10.00-13.00 WIB.
  61. Ida Nihayah, SE.,Ak, Direksi BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 19 Juni 2020, jam 09.00-13.00 WIB.
  62. Ida Nihayah, SE.,Ak, Direksi BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 27 Juli 2020, jam 09.00-13.00 WIB.
  63. Mohammad Zuhdi, Nasabah, Wawancara Pribadi, tanggal 25 Juli 2020, jam 13.00-14.00 WIB.
  64. Putri, Costummer Service BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 5 Maret 2020, jam 09.00-13.00 WIB.
  65. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 9 Maret 2020, jam 09.00-12.00 WIB.
  66. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 13 April 2020, jam 09.00-12.00 WIB.
  67. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 28 Mei 2020, jam 09.00-13.00 WIB.
  68. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 7 Juni 2020, jam 08.30-12.00 WIB.
  69. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 19 Juni 2020, jam 08.30-12.00 WIB.
  70. Purwo Agung Ratmanto, Collection BPRS Dana Amanah Surakarta, Wawancara Pribadi, tanggal 27 Juli 2020, jam 12.33-13.00 WIB.
  71. Sulistyowati, Nasabah, Wawancara Pribadi, tanggal 9 Juni 2020, jam 12.00-13.00 WIB.