Main Article Content

Abstract

Abstrak


Model e-learning dapat diklasifikasikan menjadi tiga model, yaitu: (1) Adjunct (model tambahan), bisa dikatakan tradisional plus proses pembelajaran. Artinya, pembelajaran tradisional didukung oleh sistem pengiriman online sebagai fakta. Memiliki sistem pengiriman online adalah tambahan yang bagus. (2) Mixed/blended (model campuran), menempatkan sistem penyampaian online sebagai bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran tatap muka dan online merupakan satu kesatuan yang utuh. (3) Fully online (sepenuhnya online), semua interaksi pembelajaran dan penyampaian materi pembelajaran secara online. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Pesat Kota Bogor. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research. Sumber data diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam serta Focus Group Discussion (FGD) oleh Tenaga Pendidikan yang terkait, Tenaga Pendidikan lain yang mengajar PAI di sekolah tersebut, dan Tenaga Kependidikan bagian Kurikulum. Hasil dari penelitian ini: (1) Pelaksanaan model pembelajaran blended learning sudah berjalan dengan baik karena pembelajaran yang dilakukan sudah mengkombinasikan tatap muka/virtual dan online (e-learning). (2) Model pembelajaran yang diterapkan terdiri dari berbagai model pembelajaran, antara lain: discovery learning, problem-based learning, dan project-based learning. (3) Selain itu, pembelajaran juga telah memadukan berbagai pendekatan, yaitu: pendekatan saintifik, pendekatan kooperatif, pendekatan kontekstual, dan pendekatan konstruktif. (4) Penggabungan juga dilakukan dalam metode pembelajaran, yaitu: metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, demonstrasi, simulasi, dan metode ringkasan. (5) Demikian pula media pembelajaran yang digunakan bervariasi, baik itu pendidik, buku PAI, PPT, video, internet, video, dan referensi lain yang relevan.


Abstract


The e-learning model can be classified into three models, namely: (1) Adjunct (additional model), which can be said to be traditional plus the learning process. That is, traditional learning is supported by an online delivery system as a fact. Having an online submission system is a great addition. (2) Mixed/blended (mixed model), placing the online delivery system as an integral part of the overall learning process. That is, the face-to-face and online learning process is a unified whole. (3) Fully online (fully online), all learning interactions and delivery of learning materials online. The purpose of the study was to analyze blended learning in Islamic Religious Education subjects at SMA Pesat Bogor City. The research method uses qualitative methods with the type of field research. Sources of data were obtained from observations, documentation, and in-depth interviews as well as Focus Group Discussions (FGD) by relevant Education Personnel, other Education Personnel who teach PAI at the school, and Education Personnel in the Curriculum section. The results of this study: (1) The implementation of the blended learning learning model has been going well because the learning carried out has combined face-to-face/virtual and online (e-learning). (2) The learning model applied consists of various learning models, including: discovery learning, problem-based learning, and project-based learning. (3) In addition, learning has also combined various approaches, namely: scientific approach, cooperative approach, contextual approach, and constructive approach. (4) Merging is also done in learning methods, namely: lecture method, discussion method, question and answer method, demonstration, simulation, and summary method. (5) Likewise, the learning media used vary, be it educators, PAI books, PPT, videos, internet, videos, and other relevant references.

Keywords

Blended Learning Islamic Religious Education High School

Article Details

References

  1. Arief, Z. A. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bogor: Graha Widya Sakti.
  2. Ariyana, Y. e. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Tanpa Kota Terbit: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  3. BAN S/M. (2019). DATA AKREDITASI SEKOLAH. https://bansm.kemdikbud.go.id/akreditasi.
  4. Batubara, H. H. (2017). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yogyakarta: Deepublish.
  5. Chaeruman, U. A. (2018). Pengembangan Model Desain Sistem Pembelajaran Blended Learning Untuk Program SPADA Indonesia. Disertasi Doktor pada Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta: tidak diterbitkan.
  6. Departemen Agama RI. (2002). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Dirjend Kelembagaan Agama Islam.
  7. Esai Edukasi. (2020). Pembelajaran Berbasis Pendekatan Konstruktivisme. https://www.esaiedukasi.com/2020/09/pendekatan-konstruktivisme.html.
  8. Hendarita, Y. (tanpa tahun terbit). Model Pembelajaran Blended Learning dengan Media Blog. https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_3.pdf.
  9. Kaniah. (2017). 9 Metode Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: Buku Guru Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  11. Maisa, E. (2020). Merdeka Belajar Melalui Model Pembelajaran Blended Learning. https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/merdeka-belajar-melalui-model-pembelajaran-blended-learning/.
  12. Oktaria, S. C. (2018). Model Blended Learning Berbasis Moodle. Jakarta: Halaman Moeka.
  13. Permendikbud No. 103. (2014). Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. https://peraturan.go.id/common/dokumen/bn/2014/bn1506-2014.pdf.
  14. Prawiradilaga, D. S. (2016). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
  15. Rusman, D. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
  16. Santoso, S. d. (2020). Pembelajaran Blended Learning Masa Pandemi. Pasuruan: Qiara Media.
  17. Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Indeks.
  18. Silabus web.id. (tanpa tahun terbit). Pemelajaran Kooperatif Learning. https://www.silabus.web.id/cooperative-learning/.
  19. SMA Pesat Kota bogor. (2020/2021). RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI SMA Pesat Kota Bogor.
  20. Sugiono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
  21. Syarifudin. (2018). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Yogyakarta: Deepublish.
  22. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2003/uu20-2003.pdf.
  23. Yasir, M. (3 Juni 2021). Wawancara dengan Pak Muhammad Yasir selaku pengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Pesat Kota Bogor.
  24. Yasir, M. (Januari – Mei 2021). Observasi Selama Mengikuti Proses Pembelajaran di SMA Pesat Kota Bogor.