Main Article Content

Abstract

Abstrak


Allah Subhanahu Wata'ala tidaklah menciptakan manusia itu dengan sia-sia dan percuma. Sesungguhnya Allah menciptakan mereka supaya mereka menyembah Allah Semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dipusatkan kepada Efektivitas dakwah dalam meningkatkan pemahaman Tauhid, bertujuan untuk menganalisa secara mendalam bagaimana dakwah Tauhid dapat memberikan efek positif kepada Mad’u dan meyakinkan akan keesaan Allah untuk di ibadahi, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Inti dari pengajian Tauhid bapak-bapak yang di selenggarakan di Masjid Daarussalm pada malam Jum’at adalah bagaimana masyarakat setempat dapat mengenal Allah dengan benar serta menjalankan ibadah Shalat Fardu, beribadah disertai niat yang baik dan benar semata-mata mengharap Ridho Allah SWT, meyakini keesaan Allah dalam Rububiyah, Ikhlas beribadah kepadaNya, menetapkan bagiNya nama-nama dan sifat-sifatNya, serta menyucikan-Nya. Dalam memahami agama ini maka mencakup ketiga istilah, yaitu islam, iman dan ihsan. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits Jibril ketika datang kepada Nabi dihadapan para sahabatnya dan bertanya tentang islam, iman dan ihsan. Lalu, Rasulullah menjelaskan satu persatu pertanyaan tersebut. Kemudian beliau bersabda, “inilah Jibril datang kepada kalian untuk mengajarkan agama” pentinya tauhid untuk menjamin kehidupan masyarakat dari bahaya akhirat dan hisab, dimana semua Rasul yang diutus Allah untuk menyeru berdakwah kepada umat manusia diawali dengan mengenalkan Tauhid kepada Mad’u (Audien).


Abstract


Allah Subhanahu Wata'ala did not create humans in vain and in vain. Verily Allah created them so that they may worship Allah alone and not associate anything with Him. The problem that will be studied in this research is focused on the effectiveness of da'wah in increasing understanding of monotheism, aiming to analyze in depth how the da'wah of monotheism can have a positive effect on Mad'u and assure the oneness of Allah to be worshiped, there is no god that has the right to be worshiped but Allah alone. This type of research is a type of field research (field research). This research method used is descriptive research method, which is a study of problems in the form of current facts from a population. The essence of the Tawhid recitation for gentlemen which was held at the Daarussalm Mosque on Friday night was how the local community could know Allah properly and perform the Fardu prayer, worship with good intentions and only hope for the pleasure of Allah SWT, believe in oneness. Allah in Rububiyyah, sincerely worships Him, assigns Him His names and attributes, and purifies Him. In understanding this religion, it includes three terms, namely Islam, Iman and Ihsan. As contained in the hadith of Gabriel when he came to the Prophet in front of his companions and asked about Islam, faith (Iman) and Ihsan. Then, the Prophet explained one by one the questions. Then he said, "This is Gabriel coming to you to teach religion" the importance of monotheism to ensure people's lives from the dangers of the hereafter and reckoning, where all the Apostles sent by Allah to call to preach to mankind begins with introducing Tawhid to Mad'u (Audience).

Keywords

Da'wah Tawhid

Article Details

References

  1. Departemen Agama RI. (2010). Al-Quran Terjemah Al-Hikmah. Bandung: Diponogoro.
  2. Ahmad Mubarak, (2009). Psikologi Dakwah, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  3. Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, (2012). menejemen dakwah, Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
  4. Achyar Aldin, (2003). Dakwah Tratejik,manajemen Strategi Dakwah Harakiyah. jakarta : Pustaka Tarbiyatuna.
  5. Wahyu Ilaihi. (2013). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  6. Nurul Badruttamam. (2005). Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, Jakarta: Grafindo.
  7. Jum’ah Amin Abdul Aziz(2015). Fiqih Dakwah. Solo: PT Era Adicitra Intermedia.
  8. Taufiq Yusuf Al-Wa’iy. (2011). Fiqih Dakwah Ilallah. Jakarta Timur: Al-I’Tishom.
  9. Alwisral Imam Zaidallah. (2002). Strategi Dakwah Dalam Membentuk Da’i dan Khatib Profesional. Jakarta: Kalam Mulia.
  10. Kustadi Suhandang. (2013) Ilmu Dakwah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  11. Didin Hafidhuddin. (2006). Agar Layar Tetap Terkembang. Jakarta: Gema Insani.
  12. M. Munir, dkk. (2009). Metode Dakwah, Jakarta: Kencana.
  13. Sayyid Quthb. (2004). Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jakarta: Gema Insani.
  14. Harjani Hefni, dkk. (2003) Metode Dakwah, Jakarta:Kencana.
  15. Bustami A. Gani, dkk (1995). Al-Quran dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia.
  16. Harjani Hefni, dkk. (2003). Metode Dakwah, Jakarta:Kencana.
  17. Tutty Alawiyah AS. (1997). Strategi Dakwah di lingkungan Majlis Ta’lim, Bandung: Mizan.
  18. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
  19. Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Rineka Cipta.
  20. Rachmat Kriyantono. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  21. Abu Bakar Jabir Al-Jazair. (2011). Khutbah Jumat Sepanjang Masa, Jakarta Timur: Almahira.
  22. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
  23. Sayyid Quthb. (2004). Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani.
  24. Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan (2019). Kitab Tauhid. Jakarta Timur: Ummul Qura.
  25. Skripsi Mustika Putra. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Fakultas dakwah dan komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. 2018.
  26. Skripsi Sri Nurhayati. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang. 2020.
  27. Dikutip dari https://susahkal.blogspot/2016/04/contohproposalKPI.