Main Article Content

Abstract

Abstrak


Kompetensi guru adalah keahlian, pengetahuan, prilaku dan keterampilan yang dimiiki guru. Kualitas pendidikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas para gurunya. Sebagus-bagusnya rancangan kurikulum, teknologi pendidikan, ataupun perencanaan pendidikan, jika tanpa guru yang berkualitas, maka tidak akan membawa kesuksesan dalam meraih tujuan pendidikan. Guru bukan hanya memikirkan metode-metode pengajaran di kelas saja, akan tetapi bagaimana mengembangkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku. Guru tahfizhh al-Qur’an merupakan orang yang terbaik dan mulia karena dia mengajarkan wahyu Allah ﷻ kepada para murid. Guru tahfizh harus memiliki beragam kompetensi atau keahlian dalam membina santri, agar santri yang dihasilkan mempunyai mutu dan berdaya guna. Tujuan penelitian untuk mengetahui kompetensi guru tahfizh perspektif imam an-Nawawi dalam kitab al-Tibyān Fī Ᾱdāb Ḥamalah al-Qur‘ān dan implementasinya di PPMS Ulil Albaab UIKA Bogor. Metode penelitian ini menggunakan study pustaka (library research) dan survei lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi menurut imam an-Nawawi adalah kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi Islamic worldview. Adapun kompetensi yang ada di PPMS Ulil Albaab UIKA ialah kompetensi keilmuan, kompetensi akhlak, kompetensi Islamic worldview, kompetensi profesional, kompetensi diyanah dan kompetensi jamaah.


Abstract


The purpose of this research is to define teacher professionalism from the standpoint of Islamic education. The method employed is library research. The books used in the research are The Basics of Science by Hasbullah, Teacher Professionalism by A. Samana, The Profile of Professional Educators by Piet A. Sahertian, and The Teaching Profession by Soetjipto and Raflis A. Kosasai. These books explain the ideal teacher both in general and in the context of Islamic education. The findings of this study suggest that instilling religious values in children at a young age is critical in preparing them to face today's challenges, and professional teachers play an important role in this process. Professional teachers must possess four competencies: pedagogic competence, personality competence, social competence, and professional competence. Islam regards parents as teachers because they have the responsibility of being the first educators and laying the first solid foundation for their children to face the future. The study concluded that professional teachers are teachers who have multiple competencies and are not only embedded in teachers in educational institutions but parents as the first teachers in the family are also referred to as teachers.

Keywords

Profesionalism teacher Islamic educatioan

Article Details

References

  1. ‘Izzuddin Abu Solikhin, 2006, Tarbiyah Dzatiyah, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
  2. Abuddin Nata. M.A., 2009, Perspektif islam tentang strategi pembelajaran,( Jakarta: Kencana Prenedia Group).
  3. Al Syaiban Omar Muhammad At Taurny, 1979, Filsafat Pendidikan Islam, (Terjemah Hasan Lunggulung), Jakarta, Bulan Bintang.
  4. Al-Abrosyi M. Athiyah, 1979, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam , Jakarta: Bulan Bintang.
  5. Anas Malik Ibn, 2004, Muwatta, (Saudi Arabia:Bait al-Afkar ad- Dauliah) Kitab Husnul Khuluq, hadis No.1723.
  6. Arief Armai, 2002, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat pers.
  7. Arifin, 2003, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara.
  8. Asyraf Ali dan Husain Sajjad, 1995, Menyongsong Keruntuhan Pendidikan Islam, Bandung:Gema Risalah Press.
  9. Badudu, Sutan Mohammad Zain, 1994, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: pustaka Sinar Harapan.
  10. Darajat Zakia, 1984, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
  11. Darsono Max, 2000, Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP Semarang Press.
  12. Departemen Agama, 1989, Al-Qur.An Dan Terjemahannya, Jakarta: Departemen Agama.
  13. Hadi Sutrisno, 1968, Metodologi Research I, Yogyakarta: Yayasan penerbit Fak Psycologi UGM.
  14. Hamzah B. Uno, 2011, Teori Profesionalisme Guru, Jakarta : Bumi aksara.
  15. Hermawan A. Heris, 2002, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : CV Pustaka Setia).
  16. Muhadjir Noeng, 2000, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial; Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif (Yogyakarta : Rake Sarasin).
  17. Muhaimin, 2005, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madarasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: Raja Gra findo Perkasa.
  18. Mukhtar, 2003, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Misaka Galiza).
  19. Peraturan Pemerintah, nomor 19 pasal 28 ayat 3, dan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional, Nomor 16 tahun 2007.
  20. Ramayulis H, 2002, Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta : Kalam Mulia.
  21. Sahertian, Piet A, 1994, Profil Pendidik Professional, Yogyakarta:Andi Offset.
  22. Saifullah Ali, 1989, Antara Filsafat dan Pendidikan ,Surabaya: Usaha Nasional.
  23. Salim dan Haidir, 2012, Strategi Pembelajaran, Medan : Perdana Publishing.
  24. Sanjaya Wina, 2011, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana).
  25. Shihab M. Quraish, 1996, Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudlu’l atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan).
  26. Sjalab, Ahmad, 1973, Sedjarah Pendidikan Islam, Jakarta:Bulan Bintang.
  27. Sudjana Nana, 1991, Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar , Bandung: Sinar Baru.
  28. Sudjana Nana, 1995, Metode Statistik, Bandung : Rosdakarya.
  29. Sugandhi Nani dan Yusuf Syamsu, 2012, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta : Rajawali Press.
  30. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung:Alfabet).
  31. Sumanto, 1995, Metodologi Penelitian Social dan Pendidikan,Yogyakarta:Andi Offset.
  32. Supriyono Widodo dan Ahmadi Abu, 1991, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
  33. Syafi’i Imam, 1992, Konsep Guru Menurut Al-Ghazali: Pendekatan Filosof, Yogyakarta.
  34. Thoifuri, 2008, Menjadi Guru Inspirator, Semarang; RaSAIL Media Group.
  35. Tim Redaksi, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional-Balai Pustaka.
  36. Undang – Undang Republik Indonesianomor 14 tahun 2005.
  37. Undang-Undang Republik Indonesia, 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara.
  38. Usman Moh. Uzer, 1994, Menjadi Guru Profesiona, Bandung: Remaja Rosda Karya.