Main Article Content
Abstract
Sabar merupakan akhlak utama, menurut An-Nahlawi salah satu syarat menjadi seorang pendidik ialah harus memiliki sikap sabar, namun dilapangan sikap sabar masih menjadi catatan tersendiri bagi pendidik, karena realitanya masih banyak ditemukan kasus pendidik yang tidak dapat mengaplikasikan sikap sabar dalam mendidik siswanya. Sikap sabar sendiri telah Allah contohkan melalui kisah para nabi, salah satunya ialah sikap sabar Nabi Yakub yang harus dimiliki oleh setiap pendidik. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui konsep kesabaran Nabi Yakub dan implikasinya terhadap Pendidik PAI. Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengolahan deskriptif analisis dan metode penafsiran maudhu’i. Kemudian penulis menemukan bahwa Nabi Yakub memiliki kesabaran yang baik dengan tidak disertai keluhan dan juga diiringi dengan sikap tawakal. Dengan demikian Nabi Yakub dalam menghadapi anaknya menujukan sikap yang sangat sabar sehingga bisa mengelola emosinya dengan baik dan masih bisa berfikir dengan jernih walau diliputi kekecewaan yang berat. Sikap Sabar Nabi Yakub ini dapat diimplikasikan terhadap Pendidik PAI yakni dengan mengaplikasikan sikap uswah atau teladan dalam diri seorang pendidik dan juga memperbaiki pola komunikasi yang baik antara pendidik dengan peserta didik.
Patience is the main character, according to An-Nahlawi one of the requirements to be an educator is to have patience, but in fact, patience is still a separate note for educators because in reality there are still many cases of educators who cannot apply patience in educating their students. God has given examples of the patient through the stories of the prophets, one of which is the patient attitude of the Prophet Jacob which every educator must have. The purpose of this study is to find out the concept of the patience of the Prophet Jacob and its implications for PAI Educators. In this case, the author uses a qualitative approach with descriptive-analytical processing and maudhu'i interpretation methods. Then the writer found that the Prophet Jacob had good patience with no complaints and was also accompanied by an attitude of trust. Thus the Prophet Jacob in dealing with his son showed a very patient attitude so that he could manage his emotions well and was still able to think well even though he was overwhelmed with severe disappointment. This attitude of Patience of the Prophet Jacob can be implied for PAI Educators, namely by applying uswah or exemplary attitudes in an educator and also improving good communication patterns between educators and students.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Abdul Kosim, F. (2018). Pendidikan Agama Islam : Sebagai Core Ethical Values. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Abdussalam, A. (2017). Pembelajaran dalam Islam. Yogyakarta: Maghza Pustaka.
- Adawiyah, R. (2018). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Ilmiah Didaktika, 34-49.
- Adiati, H. (2012). Jurus Jitu Mengelola Amarah. Jakarta: Kompas Gramedia.
- Alamsyah, Y. A. (2015). Sikap Guru Terhadap Murid. Terampil : Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 68-84.
- Albito Anggito, J. S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Kab. Sukabumi: CV Jejak.
- Al-Damasyqi, I. A. (2000). Tafsir Ibnu Katsir : Tafsir Al-Quran Al-Adzhim. Beirut: Darr Ibn Hazm.
- Al-Firdaus, I. (2011). Dampak Emosi Bagi Kesehatan. Yogyakarta: Noktah.
- Al-Ghazali, I. (2019). Sabar dan Syukur. (B. Purwanto, Penerj.) Bandung: Penerbit Marja.
- Al-Jauziyyah, I. a.-Q. (2006). Indahnya Sabar : Bekal Sabar Tidak Pernah Habis. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
- Al-Qattan, M. K. (2001). Studi Ilmu-Ilmu Quran. Bogor: Pustaka Literasi Antar Nusa.
- Al-Syeikh, A. b. (1994). Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4. Kairo: Muassasah Daar al-Hilaal.
- Amrullah, A. A. (1999). Tafsir Al-Azhar Jilid 5. Singapura: Pustaka Nasional LTE LTD Singapura.
- Ash-Shiddieqy, T. M. (2009). Ilmu-Ilmu Alquran. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
- Ath-Thabari, A. J. (2009). Tafsir Ath-Thabari Jilid 14. Jakarta: Pustaka Azzam.
- Aziz, H. A. (2012). Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati. Jakarta: Al-Mawardi Prima.
- Az-Zuhaili, W. (2009). Tafsir Al-Munir Jilid 7. Damaskus: Daar al-Fikr.
- Baidan, N. (2016). Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Budi, H. I. (2020). Manajemen Konflik : Mengelola Marah & Stres secara Bijak. Yoyakarta: Budi Utama.
- Cahyati, S. (2020). Guru berkarakter Untuk Pendidikan Karakter di Sekolah. AoEJ : Academy of Education Journal, 63-74.
- Darlis, A. (2017). Hakikat Pendidikan Islam : Telaah antara Hubungan Pendidikan Informal, Non, Formal dan Formal. Jurnal Tarbiyah, 84-103.
- Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Dyon Santoso, H. B. (2015). Pengaruh Prilaku Tidak Jujur dan Kompetensi Moral terhadap Kecurangan Akademik (Academic Fraud) Mahasiswa Akuntasi. Media Riset, Akuntasi, Auditing & Informasi, 1-16.
- Edi, P. (2019, Maret 20). Guru SMPN 10 Yogyakarta Mengaku Emosi dan Spontan Tendang Siswanya. Dipetik Januari 15, 2021, dari Merdeka.com: http://m.merdeka.com/peristiwa/guru-smpn-10-yogyakarta-mengaku-emosi-dan-spontan-tendang-siswanya.html
- Fiqhiyatun Naja, N. K. (2020). Konfirmasi terhadap Perilaku Bebohong. Jurnal Psikologi, 21-40.
- Hadi, S. (2018). Konsep Sabar dalam Al-Quran. Jurnal Madani, 473-488.
- Hamdayana, J. (2016). Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
- Hatta, J. (2009). Urgensi Kisah-Kisah dalam Alquran Al-Kalim bagi Proses Pembelajaran PAI Pada MI/SD. Albidayah, 13-25.
- Hitami, M. (2012). Pengantar Studi Alquran. Yogyakarta: LKis.
- Ihlas. (2015). Konsep Pengembangan Pendidikan Islam Modern. Jurnal Ilmiah"Kreatif", 1-13.
- Indah Indria, J. S. (2019). Hubungan Antara Kesabaran dan Stres Akademik pada Mahasiswa di Pekanbaru. An-Nafs : Jurnal Fakultas Psikologi, 21-34.
- Kanafi, I. (2020). Ilmu Tasawuf. Pekalongan: Nem.
- Lukmawati, A. D. (2015). Makna Sabar bagi Terapis (Studi Fenomonologi di Yayasan Bina Autis Mandiri Palembang). Psikis-Jurnal Psikologi Islami, 57-58.
- M. Yusuf, D. K. (2018). Sabar dalam Perspektif Islam dan Barat. Al-Murabbi, 233-246.
- M.Solihin, M. R. (2005). Akhlak Taswuf. Bandung: Nuansa Cendikia.
- M.Solihin, R. A. (2005). Akhlak Tasawuf : Manusia, Etika, dan Makna Hidup. Bandung: Penerbit Nuansa Cendikia.
- Mahmudi. (2019). Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam Tinjauan Epistimologi, Isi, dan Materi. Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 89-105.
- Maraghi, A. M. (1946). Tafsir Al-Maraghi Jilid 13. Mesir: Mushtafa al-Bab al-Halabi.
- Muchith, M. S. (2015). At-Tabsyir : Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 165-184.
- Musbiki, I. (2021). Pendidikan Karakter Jujur. Nusa Media.
- Musbiki, I. (2021). Pendidikan Karakter Jujur. t.tp: Nusa Media.
- Mustaqim, A. (2015). Metode Penelitian Al-Qur'an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press.
- Mustaqsim, M. (2015). Pengilmusn Islam dan Problem Dikotomi Pendidikan. Jurnal Penelitian, 255-274.
- Muzayyin, M. (2015). Al-Quran menurut Pandangan Orientalis (Studi Analisis 'Teori Pengaruh' dalam Pemenikiran Orientalis). Jurnal Studi Ilmu-Ilmualquran dan Hadis, 203-221.
- Purwanto, A. (2019). Pengembangan Pendidikan Islam berkualitas di Indonesia. Jurnal DIA, 103-116.
- Qardhawi, Y. (1989). Alquran Menyuruh Kita Sabar. Jakarta: Gema Insani Press.
- Qutbh, S. (1968). Fi Zhilalil Qur'an. Bairut: Daar Assyauq.
- Quthb, S. (2002). Fi Zhilalil Quran Jilid 6. Jakarta: Gema Insani.
- Rosyada, D. (2020). Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Grup.
- Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Yogyakarta: Penerbit Depublish.
- Shihab, M. (2016). Tafsir Al-Misbah : Jilid 6. Tanggerang: Lentera Hati.
- Shihab, M. Q. (2016). Yang Hilang dari Kita : AKHLAK. Tanggerang : Lentera Hati.
- Shihab, Q. (2013). Kaidah Tafsir. Tanggerang: Lentera Hati.
- Sidiq, U. (2011). Urgensi Qashas Al-QUran Sebagai Salah Satu Metode Pembelajaran yang Efektif Bagi Anak. Cendikia, 113-124.
- Siswanto. (2010). Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Tadris, 142-157.
- Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
- Sudiapermana, E. (2009). Pendidikan Informal : Reposisi, pengakuan, dan penghargaan. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah.
- Sugiono. (2012). Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Sukino. (2018). Konsep Sabar dalam Alquran dan Kontekstualisasinya Hidup Manusia melalui Pendidikan. Jurnal Ruhama, 63-77.
- Sukmadinata, N. S. (2014). Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakara: Hikayat Publishing.
- Suwardi, D. (2017). Manajemen Peserta Didik. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
- Syahidin. (2019). Aplikasi Metode Pendidikan Qurani dalam Pembelajaran Agama Islam di Sekolah . Bandung: UPI Press.
- Sya'rawi, M. M. (1991). Tafsir Sya'rawi : Jilid 11. Kairo: Akhbar Al-Yaum.
- Sya'rawi, M. M. (2007). Tafsir Sya'rawi : Jilid 7. Medan: Duta Azhar.
- Tafsir Fi Zilalil Quran . (t.thn.).
- Tafsir, A. (2014). Ilmu Pendidikan dalam Presfektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Thobroni, A. Y. (2014). Pola Pendidikan Nabi Ya'kub AS dalam Mendidik Nabi Yusuf A.S perspektif Al-Quran. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 222-232.
- Umar, d. (2016). Perubahan Peran Guru dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Depublish.
- Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor indonesia.