Main Article Content

Abstract

Kaidah merupakan hukum yang bertabiat universal (kulli) yang mencakup segala bagian- bagiannya(juz`i) dimana hukum yang juz`i itu menjadi bagian dari hukum yang universal ataupun kulli. Ranah kajian mangulas kaidah yang terpaut dengan kaidah fiqhiyah furu’ yang tercantum kedalam dawâbith fiqhiyyah ataupun kaidah fiqih spesial yang mangulas satu bab saja ialah terpaut muamalah ataupun tepatnya berkenaan dengan perkara syirkah. Sejatinya ketetapan hukum syirkah merupakan akad yang diperbolehkan syariat. Namun, ada beberapa ketentuan mekanisme akad syirkah ini berbeda-beda ada syrkah yang dianggap tidak diperbolehkan atau batal ada juga syirkah yang ditetapkan kebolehannya oleh syariat Islam. Salah satu syirkah yang diperbolehkan adalah mudharabah. Salah satu lembaga keuangan syariah yang mempraktikannya adalah Koperasi Syariah Baitul Mu’min Ujung Berung. Ketetapan syirkah mudharabah ini telah ditetapkan sebagai salah satu syirkah yang diperbolehkan syariat Islam.


The rule is a universal law (kulli) which includes all its parts (juz`i) where the juz`i law becomes part of a universal law or kulli. The area of study dealing with principles related to the rules of fiqhiyah furu' included in the dawâbith fiqhiyyah or special fiqh rules that cover only one chapter is related to muamalah or to be precise with regard to syirkah matters. In fact, the stipulations of syirkah law are contracts that are permitted by shari'a. However, there are several provisions on the mechanism of this syirkah contract, which vary, there are syirkah which are considered prohibited or canceled, and there are also syirkah whose permissibility is determined by Islamic law. One of the permissible syirkah is mudharabah. One of the Islamic financial institutions that practice this is the Baitul Mu'min Ujung Berung Sharia Cooperative. This syirkah mudharabah provision has been determined as one of the syirkahs permitted by Islamic law.

Keywords

Kaidah Asssasiyyah Kaidah Furu Kaidah Kulliyah KSBM Syirkah

Article Details

References

  1. Al-Sadlani Shalch bin Ghanim, Al-Qawaid al-Eightwah al-Kubra Tafaara'anha, Riyadh: Dar al Nasyri wa al Tauzi, t.th.
  2. Al-Subki, al Qawa'id al-Fightyah, Bayrut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1991.
  3. Al-Zarua, Ahmad Ibn Muhammad. Syarh Al-Qawaid al-Fiqhiyyah. Damaskus: Dar al-
  4. Qalam, 1993
  5. Hakim, A. A. (2014). Fikih Perbankan Syariah, Transformasi Figh Muamalah Ke Dalam Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Hidayat, E. (2016). Taransaksi Ekonomi Syariah, Bandung: PT. Remaja Roadaakrya.
  7. Ibnu Elmi, Fatwa Fatwa dalam Konstrukat Hukum Islam, Institute Islam Negeri
  8. Palangkarya, Kalimantan Tengah Indonesia, 2019,
  9. Ibnu. Nujaim, A-toateh xa al Nadhair. Damaskus, Daar al Eikr, 1983.
  10. Lembaga Perencanaan KHL (2009). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta, Indonesia: Kencana Media Grup
  11. Mardani (2013). Figth Ekonomi Syari'ah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup.
  12. Muhammad al-Ruki, Al-Qawa'id al-Fiqhiyah al-Islamiyyah, Bayrut: Där alQalam, 1998.
  13. Nadwi al-, All Ahmad, al-Gawad alFiqhiyyah, Damaskus Dar al-Qalam, 2000.
  14. Pasha, Ahmed Cevdet, Majalah Al-Ahkam Al Adliyat (Al-Qaid Wa Al-Qanun Fi Al Utsmaniyya, Turki, 1876,
  15. Suyuti, al-, al-Asybah wa al-Nachau, Mishr. Svirkah al-Thaba ah al-Fanniyah, 1975.
  16. Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta, Sinar Grafika, 2008.