Main Article Content

Abstract

Human presence is closely related to the role of God as a creator. People have the natural nature of not denying the existence of God, and people desperately need the existence of God to have a handle in life so that what they do becomes more meaningful and gives hope for a happy ending. Furthermore, the destiny of man in the Qur'an is that Allah has given a particular degree or measure or limit in the person, nature, or maximum ability of His being. The position of destiny in human life is not determined in eternal times but along with the ongoing process. This article was written using the method of documentation study in the analysis of the concept between God and man on Toshihiko Izutsu perspective. As a result, Izutsu described the four relationships between God and Man. Firstly, The Ontological Relationship which discussed a relation between God and man, that God as creator and man as a human being. Following the first, there are a Communicative Relationship between God and man which brought into close correlation through mutual communication. So comes the third, was Master-servant relationship, that God as Master (Rabb), and man as a servant (abd). And the final was Ethical Relationship, which discussed an Ethic doing on a man obligation on his God, nor God's commandments or prohibitions and how God will on His creatures.


Keberadaan manusia berkaitan erat dengan peran Tuhan sebagai Sang Khalik. Adalah sifat alamiah seorang manusia untuk tidak menyangkal keberadaan Tuhan, dan sangat membutuhkan keberadaanNya sebagai Penunjuk dalam kehidupan, agar apa yang mereka lakukan menjadi lebih bermakna dengan harapan dapat menjadi akhir yang bahagia. Akhir yang bahagia memang merupakan tujuan setiap manusia, namun takdir bisa berbeda. Takdir manusia, dalam al-Qur'an, disebutkan bahwa Allah telah memberikan derajat, ukuran, dan batasan tertentu dalam diri seseorang ataupun batas kemampuannya sesuai kehendakNya. Takdir manusia tidak menentu dan dapat berjalan seiring dengan proses yang sedang berlangsung. Artikel ini ditulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan literatur untuk menganalisa konsep antara Tuhan dan manusia menurut Toshihiko Izutsu. Dari penelitian tersebut penulis menemukan bahwa adanya pemaparan Izutsu terkait empat hubungan antara Tuhan dan Manusia. Pertama yaitu Hubungan Ontologis antara Tuhan dan manusia, dimana Tuhan sebagai pencipta dan manusia sebagai makhluk ciptaan. Kedua, Hubungan Komunikatif antara Tuhan dan manusia yaitu adanya korelasi yang erat melalui komunikasi timbal balik. Ketiga, Hubungan Tuan-pelayan, dimana Tuhan sebagai Tuan (Rabb), dan manusia sebagai pelayan (hamba). Dan terakhir, Hubungan Etis yaitu etika yang berkaitan dengan perintah dan larangan Tuhan dan bagaimana Tuhan menghendaki ciptaan-Nya.

Keywords

God Existence Human presence Ontological Relationship Eksistensi Tuhan Hubungan Ontologis Keberadaan Manusia

Article Details

References

  1. Al-Syati', Aisyah, b., Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an terj. Ali Zawawi, (Jakarta: Pustaka
  2. Firdaus, 1999).
  3. Izutsu, Toshihiko, Konsep-konsep Etika Religius dalam Al-Qur'an terj.Agus Fahri Husein,
  4. (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993).
  5. Izutsu, Toshihiko, Relasi Tuhan dan Manusia; Pendekatan Semantik Terhadap Al-Qur'an.
  6. (Yogya: Tiara Wacana, 2003).
  7. Izutsu, Toshihiko, God and Man in The Qur'an, (Malaysia, 2004).
  8. Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009).
  9. Shihab, Muhammad, Q., Membumikan Al-Qur'an, (Bandung: Mizan, 1994).
  10. Shihab, Muhammad, Q., Tafsir atas Surat-surat pendek berdasarkan urutan wahyu, (Bandung:
  11. Pustaka Hidayah, 1997).
  12. Abdullah, D., Konsep Manusia dalam Al-Qur'an, Jurnal Al-Daulah
  13. Fathurrahman, Al-Qur'an dan Tafsirnya dalam Perspektifnya dalam Perspektif Toshihiko
  14. Izutsu, Thesis, 2010
  15. Gafar, A., Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an, Jurnal Tafsere, Vol. 4, 2016.
  16. Latif, U., Konsep Mati dan Hidup dalam Islam, Al-Bayan, Vol. 22, 2016.
  17. Muhlasin, Konsep Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an, Idarotunna, Vol. 1, 2019.
  18. Muhsisnin, M., Kajian Non Muslim terhadap Kajian Semantik Toshihiko Izutsu dalam Al-
  19. Qur'an, Al-Hikmah, Vol. 7, 2021.
  20. Salim, A. M., Fitrah Manusia dalam Al-Qur'an, Ujung Pandang: Lembaga Studi
  21. Kebudayaan Islam, 1990.
  22. Ahmad Sahida, Toshihiko Izutsu Dan Sumbangan Pemikiran Keislaman Jepang, dikutip dari
  23. http://pps.iainuruljadid.ac.id/?p=126. Diunduh tgl 28 november 2015 pukul 08:49
  24. Ahmad Sahidah, “Hubungan Antara Tuhan, Manusia Dan Alam Dalam al-Quran: Aplikasi
  25. Semantik Toshihiko Izutsu,” dalam Jurnal FIKRAH Vol.5 No. 2 (December 27, 2017):
  26. hal. 295, dikutip dari https://doi.org/10.21043/fikrah.v5i2.2722.
  27. Muhamad Dede Muhaimin, “KEMATIAN DAN KEHIDUPAN SETELAH MATI DALAM
  28. PERSPEKTIF IMAM AL-QURTUBI” (diploma, UIN SMH BANTEN, 2020), hal. 35,
  29. dikutip dari http://repository.uinbanten.ac.id/5123/.