Main Article Content

Abstract

التمسك بالشيء هو التزامه والعمل بمقتضاه، اقتناعًا به وتصديقًا بمدلوله فالتمسك بالدين  القيام بالواجبات واجتناب المحرمات.واجتناب البدع العملية والاعتقادية, الحرص على تطبيق السنن والمستحبات بحسب قدرته واستطاعته, دعوة الناس إلى الخير ومحاولة إصلاح ما أمكن . و تعدد الزوجات شيء شرعه الله لعباده مع القدرة, و حمكمة التعدد قضاء الوطر، وطيب النفس، والبعد عن الفواحش، فإن هذا يعينه على غض بصره، وبعده عما حرم الله. منهج هذا البحث هو منهج بحث الكمي, و تقنية تحليل البيانات المستخدمة هي تحليل الانحدار الخطي البسيط لتحديد تأثير متغير واحد (مستقل) على متغير آخر (تابع). مجتمع هذه الدراسة هو 30 شخصا من عدد الجماعة برينجسيو منجاجي  بمدينة فرنجسوو. طريقة تقنية أخذ العينات العشوائية البسيطة. و نتيجة هذا البحث أن التمسك بالدين لا يؤثر كبيرا في رغبة التعدد الزوجات, و تأثيره على رغبة التعدد الزوجات 0,1%, و الباقيات من عنصر الدينية, المجال, عنصر الاقتصادية و سعة المالية, الشقاق بين الزوجين, عدم الولد, عنصر العملية


Adhering to something is its commitment and acting accordingly, convinced of it and believing in its meaning, adhering to religion, performing duties and avoiding taboos. Avoid practical and belief innovations, be careful to apply the Sunnahs and mustahabbat according to his ability and ability, call people to goodness and try to reform as much as possible. Polygamy is something that God prescribed for His servants with power, And from the multiplicity of spending time, kindness of soul, and avoiding immorality, this helps him to turn a blind eye, and distance him from what God has forbidden. The methodology of this research is quantitative research, and the data analysis technique used is simple linear regression analysis to determine the effect of one variable (independent) on another variable (dependent). The population of this study is 30 people from the community number of Pringsewu Mengaji in the city of Pringsewu. The result of this research is that adherence to religion does not significantly affect the desire for polygamy, and its impact on the desire for polygamy 0.1%, and the rest of the religious element, the field, the economic element and financial capacity, discord between spouses, childlessness, the element of the process.


Berpegang teguh adalah berkomitmen dan melakukan tindakan atas keyakinannya akan suatu hal dan menyetujui maknanya. Berpegang pada agama adalah menjalankan kewajiban dan menjauhi yang dilarang. Menghindari kesesatan bid'ah dalam amalan maupun akidah, giat menerapkan sunnah dan mustahabb sesuai kemampuan dan kesanggupannya, mengajak manusia berbuat kebaikan dan berusaha melakukan pembenahan semaksimal mungkin. Poligami adalah sesuatu yang disyariatkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang mampu dan dari hikmah poligami adalah memenuhi hajat, berbuat baik, dan menjauhi kekejian, karena hal ini membantunya untuk menundukkan pandangan dan menjauhkannya dari apa yang Allah kehendaki. terlarang. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh suatu variabel (independen) terhadap variabel (dependen) lainnya. Populasi penelitian ini adalah 30 orang masyarakat PRINGSEWU MENGAJI di kota Frangsoo. Metode dengan teknik simple random sampling.Hasil penelitian ini bahwa kepatuhan terhadap agama tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan poligami, dan pengaruhnya terhadap keinginan poligami adalah 0,1%, dan sisanya dari komponen agama, lapangan. , komponen ekonomi dan kemampuan finansial , perselisihan antar pasangan, tidak memiliki anak, elemen proses.

Keywords

التمسك بالدين الرغبة الزوجات Adherence to Religion Desire Wives Bite

Article Details

References

  1. Al Qurân Al Karîm
  2. Al-Baihaqi, Abu Bakar Ahmad Bin Al Husain Bin 'Ali Mûsa Al Khusroujirdi Al Khurosâni. Assunan Ash Ashogîr Lilbaihaqi, Bâkistâni: Jâmia'ti Ad Dirâsâti Al Islamiyah, 1989.
  3. Afrina, Farda. Hubungan Pamahaman Pendidikan Agama Islam Dengan Perilaku Penyebaran Hoaks Di Media Sosial Siswa, Sosial Siswa, Al-Ghazali: Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Studi Islam, Vol: 5 No. 2 (2020).
  4. https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.328.
  5. Almanshur, M. Fauzan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Djunaidi Ghony dan Media, 2012.
  6. An Naîmi, Dâud Salmân Sholih. Al Hikmatu Fi Ta'adudi Az Zaujât, Majallatu Jâmii'yah Al Islâmiyah, 2021.
  7. Ar ruhaili, wahab bin mushtofa. Fiqhul islâmi wa adillatuha, dârul fikri al mua'âshir, 1484 H.
  8. Asy Syinqiti, Abdullah Bin 'Umar Muhammad Al Amîn. At Tamassuk Bil Qurân Al Karîm Wa Âtsaruhu Fi Hayâti Al Muslimîn, Madînah: Majmu' Fahd Ltobâati Asy Syinqiti Al Mushhaf Asy Syarîf, 1421 H.
  9. Attobari, Abu Ja'far Muhammad Bin Jarîr. Tafsîr Attobari, Dâru Hijri Littobâa'ti Wa An Nasyri Wa At Tauzîi' Wa Al I'lâni, 1442 H.
  10. Carolina, Della. Hubungan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Pemahaman Jiwa Keagamaan Siswa Di Bengkulu Selatan An Naba: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2020.
  11. https://doi.org/10.51614/annaba.v3i2.49.
  12. Hayani, Nurrahmi. "Hubungan Tingkat Pemahaman Agama Dengan Perilaku Konsumtif Pada Ibu Rumah Tangga Di Pekanbaru," Jurnal Al-Amwal Vol. 7, No. 2, Desember 2018.
  13. Radial. Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Di SMP Negeri 5 Binjai ", Jurnal Kajian Islam Kontemporer (JURKAM)Vol 1, No 3, Februari 2021.
  14. Jafar, Muhammad. Perkawinan poligami Dalam Masyarakat Pidie, Lembaga Ilmu Ilmu Sosial Universitas Syariah Kuala Lumpur, 1998.
  15. Widodo. Metode Penelitian Populer & Praktis. Depok: Rajawali Pers, 2019 .
  16. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2020.
  17. Sujarweni, V. Wiratna. SPSS Untuk Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Press 2014.
  18. https://binbaz.org.sa/fatwas/2480.
  19. https://islamqa.info/ar/answers.