Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sikap intoleransi dalam kegiatan ibadah di wilayah Kabupaten Subang seperti adanya larangan pembacaan surat Yasin pada malam Jumat serta larangan melakukan ibadah di dalam rumah bagi warga non muslim. Sikap yang demikian ini bertentangan dengan nilai-nilai moderasi beragama. Berdasarkan latarbelakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan guna penguatan moderasi beragama di Wilayah Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara bersama narasumber dan informan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara untuk memperoleh sumber primer yang didukung penelusuran kepustakaan untuk menghasilkan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa moderasi beragama merupakan konsep yang menitikberatkan pada sikap toleransi dan saling menghormati diantara pemeluk agama. Di Kabupaten Subang penguatan moderasi beragama dilakukan melalui beberapa cara diantaranya yaitu sosialisasi kepada masyarakat seperti melalui pengajian di majelis taklim atau pengajian-pengajian rutinan yang diselenggarakan oleh masyarakat.


This research was motivated by the existence of an attitude of intolerance in worship activities in the Subang Regency area, such as the prohibition on reading the Yasin letter on Friday nights and the prohibition on carrying out worship at home for non-Muslim residents. This attitude is contrary to the values ​​of religious moderation. Based on this background, this research aims to analyze the strategies implemented to strengthen religious moderation in the Subang Regency area. This research uses a qualitative approach with primary data sources in the form of interviews with resource persons and informants. The type of data used in this research is qualitative data with interview data collection techniques to obtain primary sources supported by literature searches to produce secondary data. The data analysis technique used in this research is descriptive data analysis technique. Based on the results of research conducted, it shows that religious moderation is a concept that focuses on attitudes of tolerance and mutual respect among religious believers. In Subang Regency, strengthening religious moderation is carried out through several methods, including outreach to the community, such as through recitations at the taklim assembly or regular recitations organized by the community.

Keywords

ibadah moderasi strategi toleransi moderation strategy tolerance worship

Article Details

References

  1. Al-Asyhar, Thobib. 2023. “Implementasi Moderasi Beragama (MB) Melalui Pendekatan Kognitif Berbasis Karakter” 16 (1).
  2. Amin, Kamaruddin. 2023. “Mengapa Moderasi Beragama?” https://kemenag.go.id. April 1, 2023. https://kemenag.go.id/kolom/mengapa-moderasi-beragama-02MbN.
  3. Anggito, Albi, and Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.
  4. Arisona, Risma Dwi. 2022. “Penguatan Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Pada Mahasiswa Tadris IPS IAIN Ponorogo” 2.
  5. DIY, KEMENAG KANWIL. 2022. “Kepala Kemenag Gunungkidul Sampaikan 9 Konsep Kunci Moderasi Beragama.” 2022. https://diy.kemenag.go.id/26248-kepala-kemenag-gunungkidul-sampaikan-9-konsep-kunci-moderasi-beragama.html.
  6. Gonibala, Rukmina, and Ismail Suardi Wekke. 2018. Strategi Dakwah Masyarakat Minoritas Muslim Minahasa. Yogyakarta: Deepublish.
  7. Handayani, Luh Titi. 2023. Buku Ajar Implementasi Teknik Analisis Data Kuantitatif (Penelitian Kesehatan). Jakarta: Scifintech Andrew Wijaya.
  8. Humas. n.d. “Sekretaris Jenderal Kemenag RI Paparkan Empat Indikator Utama Keberhasilan Moderasi Beragama.” Accessed December 18, 2023. https://www.uingusdur.ac.id/info/sekretaris-jenderal-kemenag-ri-paparkan-empat-indikator-utama-keberhasilan-moderasi-beragama.
  9. Informan ES. 2023. Tradisi Desa Cigarukgak.
  10. Kemenag. n.d. “Moderasi Beragama: Pilar Kebangsaan dan Keberagaman.” https://kemenag.go.id. Accessed December 18, 2023. https://kemenag.go.id/kolom/moderasi-beragama-pilar-kebangsaan-dan-keberagaman-MVUb9.
  11. Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  12. Kodir, Faqihuddin Abdul. 2022. “Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Perspektif Sirah (Biografi) Nabi Muhammad SAW” 15 (2).
  13. Narasumber Ad. 2023. Moderasi Beragama Pondok Pesantren Persatuan Islam Kecamatan Pamanukan.
  14. Narasumber AP. 2023. Moderasi Beragama BIMAS Kementerian Agama Kabupaten Subang.
  15. Narasumber DD. 2023. Moderasi Beragama Pondok Pesantren Persatuan Islam Kecamatan Pamanukan.
  16. Narasumber FR. 2023. Moderasi Beragama Pondok Pesantren Darussalam.
  17. Narasumber Mr. 2023. Moderasi Beragama KUA Kecamatan Pamanukan.
  18. Narasumber AA. 2023. Moderasi Beragama KUA Kecamatan Cipunagara.
  19. Narasumber TN. 2023. Kehidupan Sosial Antarumat Beragama di Desa Kalijati.
  20. Qasim, Muhammad. 2020. Membangun Moderasi Beragama UmatMelalui Integrasi Keilmuan. Gowa: Alauddin University Press.
  21. Rohman, Baeti, Zaenal Abidin Riam, Fikry Maulana, and Ahmad Juraidi. 2023. “Peran Masjid Dalam Penyebaran Toleransi” 16 (2).
  22. Rusmiati, Elis Teti, M.A. Heryanto Alfudholli, Asep Shodiqin, and Taufiqurokhman. 2022. “Penguatan Moderasi Beragama Di Pesantren Untuk Mencegah Tumbuhnya Radikalisme” 5 (2).
  23. Samad, Duski. 2020. Tabayyun Intoleransi. Padang: Pab Publishing.
  24. Tim Penyusun, Kementerian Agama RI. 2019. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  25. Yusuf, A. Muri. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
  26. Zafri, and Hera Astuti. 2021. Metode Penelitian Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.