Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa problematika istima’ dan kalam yang dihadapi oleh peserta didik MTs Minhajul Haq dalam Pembelajaran Bahasa Arab dari aspek istima’ (menyimak) dan kalam (berbicara) baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MTs Minhajul Haq Purwakarta. Data-data dalam studi ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis oleh peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang lebih dominan dalam  pembelajaran istima’ (menyimak) dan kalam (berbicara) yang dihadapi peserta didik berkaitan dengan linguistik (kebahasaan) yaitu kesulitan dalam mengenali bunyi (fonem) dari huruf yang berbahasa Arab dan ini terlihat dari kesalahan di dalam pengucapan huruf yang tidak sesuai dengan makhraj yang benar, kesulitan pengucapan suara yang didengar, tidak membedakan antara harokat yang panjang dan yang pendek ketika mendengar sehingga terlihat kesalahan tersebut ketika berbicara, terlebih lagi ketika mendengarkan suara yang cepat, siswa masih membutuhkan membaca materi yang ada di buku ajar atau di papan tulis ketika mengucapkan suara yang didengar belum mencapai istima’ hurr (bebas), di mana siswa mampu mengucapkan suara tanpa harus membaca. Banyak siswa yang salah dalam pengucapan dengan mengganti huruf mengurangi atau menambah huruf, tidak mengucapkan tertib atau intonasinya tidak tepat. Sedangkan permasalahan yang lebih dominan dalam pembelajaran istima’ (menyimak) dan kalam (berbicara) yang dihadapi peserta didik berkaitan dengan non-linguistik (non kebahasaan) adalah motivasi belajar peserta didik yang kurang, sehingga menghasilkan asumsi bahwa bahasa arab adalah bahasa asing yang susah untuk dipelajari.


 

Keywords

Keterampilan berbicara Keterampilan mendengar Problematika pembelajaran bahasa arab

Article Details

References

  1. Abdulmajid, Shalahuddin. 1981. Taallumul-lughah al-hayyah wa ta’limuha bainanndhoriyyah wat-tatbiq. Lubnan:Maktabah Lubnan.
  2. Chaer Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik Perkenalan Awal, 2010.
  3. Fahrurrozi, Aziz dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Asing, Jakarta: Bania Publishing, 2010.
  4. Fitria, Reni. “SOLUSI TERHADAP PROBLEM MAHAROH (KEMAHIRAN) BERBAHASA ARAB: Solutions In Learning Maharoh (Skills) Arabic.” MUHIBBUL ARABIYAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 2, no. 1 (3 Juni 2022): 01–14. https://doi.org/10.35719/pba.v2i1.18.
  5. Janah, Amrina Rodlatul, Ahmad Ahsan Ansori, Siti Nur Maghfirah, dan Dian Puput. “PROBLEMATIKA MAHARAH QIRA’AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS X IPA MA AL-MUKAROM PONOROGO” 2 (2022): 17–24.
  6. Sam, Zulfiah. “METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB,” t.t.
  7. Sudirman, Sandi. “Metode Abdurrahman Al-Fauzān dalam pembelajaran Bahasa Arab.” Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam 15, no. 2 (11 Desember 2022): 247. https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i2.4521.
  8. Wicaksana, Eko Bowo, dan Alfy Mamduh Nuruddin. “تأثير استيعاب مادة المطالعة لمهارة الكلام.” ’ARABIYYA: JURNAL STUDI BAHASA ARAB 10, no. 1 (30 Juni 2021): 49–60. https://doi.org/10.47498/arabiyya.v10i1.472.