Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the ability of Arabic morphosemantic analysis on digital natives who are not native Arabic speakers. The research method used is descriptive quantitative with percentage-based analysis. Data were collected through an open-ended multiple-choice test that was structured based on morphosemantic indicators. The validity of the test instrument has been confirmed by Arabic morphosemantics experts. The study involved 34 digital native Arabic students, selected through a purposive sampling technique. The results show that the morphosemantic analysis ability of digital native non-Arabic speakers is generally considered insufficient, with a percentage of 49.2%. The ability in the aspects of word derivation and shighat is classified as moderate with a percentage of 67.6% and 65.7% respectively, while the ability in the aspects of affixes, word roots, semantic aspects, and wazan is categorized as "very poor" with a percentage of 44.7%, 42.1%, 37.2%, and 36.4% respectively. This study concludes that the morphosemantic analysis ability of digital native non-Arabic speakers is still at a deficient level, and effective strategies need to be developed to improve it


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan analisis morfosemantik bahasa Arab pada digital native yang bukan penutur asli Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis berbasis persentase. Data dikumpulkan melalui uji pilihan ganda terbuka yang disusun berdasarkan indikator morfosemantik. Validitas instrumen uji telah dikonfirmasi oleh ahli morfosemantik bahasa Arab. Penelitian melibatkan 34 mahasiswa bahasa Arab digital native, dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan analisis morfosemantik digital native non penutur Arab secara umum tergolong kurang, dengan persentase 49.2%. Kemampuan dalam aspek derivasi kata dan shighat diklasifikasikan sebagai sedang dengan persentase masing-masing 67.6% dan 65.7%, sementara kemampuan dalam aspek imbuhan, akar kata, aspek semantik, dan wazan dikategorikan sebagai “sangat kurang” dengan persentase masing-masing 44.7%, 42.1%, 37.2%, dan 36.4%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan analisis morfosemantik digital native non penutur Arab masih memiliki tingkat yang kurang, dan strategi yang efektif perlu dikembangkan untuk meningkatkannya.

Keywords

digital native analytical skills morphosemantics

Article Details

References

  1. Abdilah, A. J., Nurbayan, Y., & Sopian, A. (2023). Lafaz Ayah dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Makna Abun dan Walidun). Rayah Al-Islam, 7(1), 554–561. https://doi.org/10.37274/rais.v7i1.718
  2. Ahmadi, A., & Ilmiani, A. M. (2020). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Konvensional hingga Era Digital) (H. Hamidah (ed.); 1st ed.). Ruas Media 2020.
  3. Albab, U. (2022). Kemampuan Menulis Arab pada Mahasiswa Non Pesantren di Era Digital. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 22(2), 107–121.
  4. Annisa, M. N., Arista, D., Udin, Y. La, & Wargadinata, W. (2023). Pemerolehan Bahasa Arab sebagai Bahasa Kedua (Kajian Psikolinguistik). ‘Ajamiy: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 12(2), 468–484. https://doi.org/10.31314/ajamiy.12.2.468-484.2023
  5. Ariyanti, N. (2023). Analisis Kesalahan Makna Kontekstual Pada Mata Kuliah Tarjamah Arab-Indonesia (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Jambi Tahun 2021). Universitas Jambi.
  6. Asy’ari, H. (2016). Keistimewaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Al-Qur’an. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 1–28. https://doi.org/https://doi.org/10.31538/ndh.v1i1.5
  7. Boini, B., Sahrul, S., Wahab, W., & Kurniawan, S. (2024). Strategi Pembelajaran di Era Postmodern: Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Active Learning pada Generasi Digital Native. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 7(01), 41–52. https://doi.org/https://doi.org/10.46963/mash.v7i01.1461
  8. Faris, H., & Abdurrahman, M. (2023). Analisis Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Melalui Artificial Intelligence Chat GPT. Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Pengajarannya, 7(2), 170–172. https://doi.org/https://doi.org/10.52266/al-afidah.v7i2.1967
  9. Fauziah, I. R. N., Syihabudin, S., & Sopian, A. (2021). Analisis Kualitas Tes Bahasa Arab Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). LISANUNA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab Dan Pembelajarannya, 10(1), 45–54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/ls.v10i1.7805
  10. Ghozali, D. D., & Khoiriyatunnisa, L. (2021). Analisis Morfo-Semantik Penggunaan Istilah Berbahasa Arab dalam Jejaring Sosial Instagram. Kalamuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 2(1), 63–79. https://doi.org/https://doi.org/10.52593/klm.02.1.05
  11. Hidayah, N., Busri, H., & Kuswardono, S. (2018). Fi’il Mazid dalam Al-Qur’an Juz 1 (Tinjauan Morfosemantis). Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching, 7(1), 45–53. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/la.v7i1.26079
  12. Humayro, A. (2021). Taraduf dalam Al-Qur’an pada Juz 15, 16, 17 (Analisis ’Ilm Ad-Dilalah Lafadz Al-Insan dan Basyar). Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Budaya Islam, 2(1), 61–75.
  13. Irawan, R. (2020). Perubahan Fonologis Dan Morfologis Kata Serapan Sunda Dari Al-Qur’an Dan Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, Dan Budaya Arab, 3(1), 61–76. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/alsuniyat.v3i1.23749
  14. Juaeni, U. (2023). Cara Mudah Belajar Ilmu Shorof. Jombang: CV. Nakomu.
  15. Kosim, A. (2020). Penerapan Linguistik Arab Dalam Memahami Bahasa Al-Qur’an. Kaamuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 1(1), 20–37. https://doi.org/https://doi.org/10.52593/klm.01.1
  16. Kusuma, E. D., & Yulia, F. (2023). Analysis of Arabic-Indonesian Translation Errors on Google Translate. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam Dan Multikulturalisme, 5(2), 1–13. https://doi.org/10.37680/scaffolding.v5i2.2722
  17. Laura, H. M., Rufaidah, M. F., Hizbullah, N., & Asfar, D. A. (2022). Makna Leksikal dan Kontekstual Sinonimi Kata حزب /Ḥizb/ dalam Berita Politik Media Arab Daring. SINASTRA: Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Seni, Dan Sastra, 1(0), 401–416. https://www.proceeding.unindra.ac.id/index.php/sinastra/article/view/6179
  18. Maksum, M., & Tafiati, T. (2019). Medan Makna Morfosemantik kata Auliya dalam Al-Qur’an: Kajian Semantik dengan Pendekatan Analisis Komponensial. Diwan : Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 11(1), 1–17. https://doi.org/https: //doi.org/10.15548/diwan.v11i1.175
  19. Manoppo, N., Laubaha, S. A., & Basarata, N. (2022). Ragam Aplikasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab. ASSUTHUR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 98–108. https://doi.org/https://doi.org/10.58194/assuthur.v1i2.473
  20. Miftahuddin, A. (2015). Pembentukan Kata Dan Istilah Dalam Bidang Hubungan Internasional Pada Bahasa Arab Tinjauan Semantis Dan Morfologis. Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology., 12(2), 1–27. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/almakrifah.12.02.02
  21. Munir, M. (2018). Pendekatan Struktural dalam Pelajaran Bahasa Arab. Jurnal Shaut Al-’Arabiyyah, 6(1), 13. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/saa.v6i1.5644
  22. Nur, T. (2018). Infleksi Dan Derivasi Dalam Bahasa Arab:Analisis Morfologi. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 16(2), 273–283. https://doi.org/10.26499/metalingua.v16i2.280
  23. Nurmala, M., Sopian, A., Saleh, N., & Syihabuddin, S. (2022). Why is Masdar Important? An Investigating of Masdar and its Translation. ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, Dan Budaya Arab, 5(1), 82–93. https://doi.org/http://doi.org/ 10.17509/alsuniyat.v5i1.44843 JURNAL
  24. Ramadhana, R. N., Elyani, E. P., & Mu’in, F. (2022). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Analisis Sastra. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(2), 279–292. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/st.v15i2.13379
  25. Rambe, P. (2015). Analisis Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Dalam Memahami Bentuk-Bentuk Kosakata (studi anilisis pembelajaran bahasa arab dari segi morfologi). Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 18(2), 97–111. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/kutubkhanah.v18i2.1475
  26. Ruhmadi, A., & Al Farisi, M. Z. (2023). Analisis Kesalahan Morfologi Penerjemahan Arab–Indonesia pada ChatGPT. Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 4(1), 55–75. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v4i1.3148
  27. Ruslan, R., Safa, N. A., & Burga, M. A. (2023). Perkembangan Makna Bahasa Arab: Studi Fenomena Semantik dalam Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(1), 348–359. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.10942
  28. Sukoco, I. W., Yunita, E., & Juansah, D. E. (2024). Analisis Makna Leksikal, Sinonim, dan Antonim pada Teks Laporan Hasil Pengamatan di Buku ESPS Bahasa Indonesia untuk Kelas VI di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 8(1), 516–526. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.6703 ISSN
  29. Sulaikho, S., Wargadinata, W., Nurhad, N., & Munir, M. S. (2023). Pembuatan Konten YouTube Sebagai Upaya Mempercepat Pemahaman Shorof. Benjole: Borneo Journal of Language and Education, 3(2), 138–147. https://doi.org/https://doi.org/10.21093/benjole.v3i2.6443
  30. Tafiati, T., Maksum, M., Khoiriah, K., & Wendry, N. (2022). Nabi Muhammad SAW Sebagai Pendidik: Studi Tematis Hadis Perspektif Morfosemantik dan Didaktik. Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis, 6(2), 79–94. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/diroyah.v6i2.12955
  31. Ungu, F. N. W., & Asyatibi, A. A. (2023). Peran Lingkungan Bahasa Dalam Pemerolehan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua (Kajian Teoritis Pemerolehan Bahasa Arab Pada Siswa Non-Native di Pondok Thursina IIBS Malang). Konferensi Nasional Tarbiyah UNIDA Gontor “Integration of Language and Education in Shaping Islamic Characters,” 573–589.