Main Article Content

Abstract

Abstrak


Artikel ini mendeskripsikan makna husnul khatimah secara umum dan menganalisis pandangan Mahmud Al-Mishri tentang husnul khatimah secara khusus. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (library  research). Berusaha  mengungkap, menganalisa, menyajikan data dan fakta. Data primer diambil langsung dari buku Ath-Tahriq Ila Husnil Khatimah karya Mahmud Al-Mishri dan data  sekunder  diambil  dari  buku-buku dan artikel lain yang relevan. Kemudian menganalisis sumber-sumber yang telah dikumpukan lalu menarik kesimpulan terkait dengan materi yang dibahas. Hasil penelitian menunujukkan bahwa husnul khatimah adalah satu anugerah dari Allah ﷻ yang diberikan kepada hambaNya karena menjauhi segala hal yang di benci oleh Allah ﷻ, bertaubat dari segala dosa dan maksiat, bersegera melakukan ketaatan dan amal shalih. Kemudian ia mati dalam kondisi saat melakukan kebaikan yang dimaksud. Adapun pandangan Mahmud Al-Mishri secara khusus tentang husnul khatimah adalahpertemuan yang dirindukan seorang hamba dengan Allah ﷻ sehingga mendapat ketenangan pada saat ajal tiba, dimana hal tersebut diraih dari proses konsistensi dalam beramal ibadah dan ditutup dengan suatu perbuatan yang baik pula.


Abstract


This article describes the meaning of husnul khatimah in general and specially analyzes Mahmud Al-Mishri's views on husnul khatimah. The method used in this analysis is descriptive qualitative with a library research approach. Trying to uncover, analyze, present data and facts. Primary data is taken directly from Mahmud Al-Mishri's book Ath-Tahriq Ila Husnil Khatimah and secondary data is taken from other relevant books and articles. Then analyze the sources that have been collected and then draw conclusions related to the material discussed. The research results show that husnul khatimah is a gift from Allah ﷻ given to His servants for avoiding all things that are hated by Allah ﷻ, repenting of all sins and immorality, hastening to do obedience and good deeds. Then he dies in a state of doing the intended good. As for Mahmud Al-Mishri's view specifically about husnul khatimah is the meeting that a servant longs for with Allah ﷻ, so that he gets peace at the time of death, where it is achieved from the consistency process in doing worship and closes with a good deed as well.

Keywords

Husnul Khatimah Mahmud Al-Mishri

Article Details

References

  1. Al-Husaini, Muhammad bin Muhammad bin Abdul Razaq, Taaj Al-`Arus min Jawahir Al-Qamus, Daarul Hidayah, tt. Maktabah Syamilah, vol. 34, hlm. 418.
  2. Al-Jibrini, Abdul Lathif Abdullah, Al-Khatimah, Khalil: 2007.
  3. Al-Mishri, Mahmud, Ath-Thariq Ila Husnil Khatimah, Kairo: 2001, Muassasah Qarthabah.
  4. ______________________, Al-Khauf Min Suuil Khatimah, Mesir: 2001, Muassasah Qarthabah.
  5. Hasan, Hisyam Manshur Abdul Hayyi Muhammad Hasan, Tanda-tanda Husnul Khatimah dalam Pandangan Al-Qur`an dan Sunnah, FRAZ, Volume 27, Issue 2.
  6. Al-Munawy, (Januari 19, 2017) diakses dari wahdah pada 18 Agustus 2020: https://wahdah.or.id/sesuai-kebiasaanmu/
  7. El-Fagr, (Januari 08, 2014) diakses dari al-fajr pada 02 Agustus 2020: https://www.elfagr.com/496627
  8. El-Faruq, (Oktober 29, 2008) diakses dari el-faruq pada 1 Mei 2020: http://elfaruq.yoo7.com/t5-topic
  9. Fanspage of Syeikh Mahmoud Elmasry Abouammar الشيخ محمود المصري – أبو عمار, (November 15, 2013), diakses dari facebook pada 1 Mei 2020: https://www.facebook.com/abouammar.fans/
  10. Syakur, Muhammad Abdus (ed.) (April 17, 2018) diakses dari hidayatullah.com pada diakses 1 Mei 2020: https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2018/04/17/140705/ibf-2018-akan-hadir- penulis-internasional-syeikh-mahmud-al-mishri.html
  11. Wikipedia (Desember, 2018), diakses 1 Mei 2020: https://ar.wikipedia.org/wiki/محمود_المصري