Main Article Content

Abstract

Abstrak


Gagalnya Pendidikan formal dalam mendidik peserta didik secara substantif terlebih dalam mewujudkan manusia-manusia beradab dan berakhlak sesuai dengan amanat dari undang-undang Pendidikan nasional yakni Pendidikan adaalah upaya sadar untuk mewujudkan peserta didik yang beriman, maka menjadi cikal bakal lahir dan berkembang model Pendidikan baru yang berbasis keluarga. Model Pendidikan yang menjadikan orangtua sebagai pendidik pertama dan utamanya kini mulai menjamur dan dinilai sebagai solusi dari kegamangan para orangtua yang mulai beralih kepercayaan dari Pendidikan formal kepada Pendidikan informal yang berbasis keluarga, yakni homeschooling. Inilah kemudian yang menjadi latar belakang hadirnya tulisan ini. Tulisan ini memaparkan trend homeschooling yang mulai berkembang dengan mengkajinya secara kepustakaan dan analisis mendalam demi terciptanya solusi atas permasalahan yang ada. Hasil yang didapat dalam penelitian ini bahwa homeschooling merupakan model pendidikan berbasis keluarga, sehingga pada pelaksanaan prosesnya melibatkan peran serta orangtua dalam menentukan setiap proses Pendidikan anaknya. Orangtua bertangguh jawab penuh dalam Pendidikan dan penyelenggaraan Pendidikan. Mulai dari tujuan, proses, metode sampai kepada evaluasinya. Hal ini karena kurikulum yang ada dalam homeschooling fleksibel dari sisi waktu, ruang dan standar isinya. Sehingga dalam konteks Pendidikan Islam dengan kurikulum yang fleksibel ini akan jauh lebih efektif memberikan nilai dan pemahaman serta materi-materi pelajaran yang sesuai dengan harapan orangtua tentu juga sejalan dengan tujuan dari Pendidikan. Hal ini akan menjadikan pembelajaran lebih fungsionl krena anak diajarkan hal yang tidak didapat di sekolah formal. Pembinaan akhlak, adab dan internalisasi nilai-nilai keislaman menjadi lebih mudah diterapkan.


Abstract


The failure of formal education to educate students substantively, especially in realizing civilized and moral people in accordance with the mandate of the national education law, namely education is a conscious effort to realize students who have faith, then it becomes the forerunner to the birth and development of a new educational model that is family based. Education models that make parents as first and foremost educators are now starting to mushroom and are seen as a solution to the anxiety of parents who have begun to shift their beliefs from formal education to family-based informal education, namely homeschooling. This then becomes the background for the presence of this paper. This paper describes the trend of homeschooling which has begun to develop by studying it in literature and in-depth analysis in order to create solutions to existing problems. The results obtained in this study that homeschooling is a family-based educational model, so that the implementation of the process involves the participation of parents in determining each child's education process. Parents are fully responsible for education and education administration. Starting from the goals, processes, methods to the evaluation. This is because the curriculum in homeschooling is flexible in terms of time, space and content standards. So that in the context of Islamic education with a flexible curriculum it will be much more effective in providing value and understanding as well as subject matter that is in accordance with the expectations of parents, of course also in line with the goals of education This will make learning more functional because children are taught things that are not found in formal schools. Moral development, manners and internalization of Islamic values are easier to implement.


Keywords : education, homeschooling, home schooling, education paradigm

Keywords

Pendidikan homeschooling sekolah rumah paradigma pendidikan

Article Details

References

  1. Abasri. 2013. Sejarah dan Dinamika Lembga-lembg Pendidikan Islam Di Nusantara: Surau, Meunasah, Pesantren dan Mdrasah, dalam Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam : Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan era Rasulullah sampai Indonesia. Jakarta, Kencana.
  2. Al-Abrasyi, M. A. 1984. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustani A. Gani dan Djohar Bahry, Jakarta, Bulan Bintang.
  3. Al-Bazzār, M. A. 2009. Madinah al-Munawwarah: Maktabat al-„Ulūm wa alHikam.
  4. Al-Qardhawi, Y. 198. Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna.
  5. Asy-Syaibānī, O. M. A. 1979. Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan Langgulung. Jakarta, Bulan Bintang.
  6. Asy-Syantut, K.A. 2005. Rumah: Pilar Utama Pendidikan Anak. Jakarta, Robbani Press.
  7. At-Tabrīzī, M.A.M. 1989 Tahqīq al-Albānī Jilid III, Beirut, Maktab al-Islāmī.
  8. Azra, A. 2012. Pendidikan Islam : Tradisi dan odernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
  9. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pendidikan Kesetaraan Mencerahkan Anak Bangsa. Jakarta, Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Dirjen Pendidikan Luar Sekolah.
  10. Fakhrurrazi, H. 2012. “Homeschooling Sebagai Model Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat Terpencil”. Jurnal Fikrina, Vol 1, No. 1.
  11. Muhtadi, A. 2008. Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah Rumah (Home Schooling): Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis.
  12. Nasution, S. 2009. Sosiologi Pendidikan. Jakarta, Bumi Aksara.
  13. Nata, A. 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi Pendidikannya.Jakarta,Raja Grafindo Persada.
  14. Nizar, S. 2005. Sejarah dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam: Potret Timur tengah Era Awal dan Indonesia. Jakarta, Quantum Teaching.
  15. Sumardiono. 2007. Homeschooling: Lompatan Cara Belajar. Jakarta, Elex Media Komputindo.
  16. Sumardiono. 2014. Strategi Pengembangan Keragaman Model Pendidikan dan Pendidikan Karakter.
  17. Sumardiono. Tt. Homeschooling vs Sekolah, Bentang Ilmu.
  18. Ulwan, A.N. Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam. Semarang, Asy-Syifa tt
  19. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  20. Wan Daud, W.M.N. 2003. Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib alAttas. Jakarta, Mizan.