Main Article Content

Abstract

Abstrak


Pengajaran Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang sejarah Islam dan kebudayaan Islam kepada peserta didik, agar ia memberikan konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif sejarah sehingga dapat mengambil i’tibar nilai dan makna yang terkandung dalam sejarah. Di samping itu pendidikan sejarah di sekolah bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa untuk berpikir kronologis dan kritis analitis serta dapat memahami sejarah dengan baik dan benar. Selama ini pembelajaran SKI cenderung sebagai pelajaran yang membosankan, juga dianggap tidak inovatif dalam memberikan kecakapan hidup bagi peserta didik, kurang menarik dan kurang diminati. Salah satu pendekatan yang diduga dapat menjembatani permasalahan tersebut adalah pendekatan konstruktivisme.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di madrasah Aliyah Muslimin Jaya, aktivitas berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, pelaksanaan tindakan, dan proses evaluasi dan tingkat keberhasilan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA Muslimin Jaya.


Teaching Islamic Cultural History in schools has a strategic value in developing students' understanding of Islamic history and Islamic culture to students, so that they provide objective and systematic concepts from a historical perspective so that they can take the values ​​and meanings contained in history. In addition, history education in schools aims to develop students' potential to think chronologically and critically analytically and to understand history properly and correctly. So far, SKI learning tends to be a boring lesson, also considered not innovative in providing life skills for students, less interesting and less desirable. One approach that is thought to be able to bridge these problems is the constructivism approach.The problem in this research is how the conditions of learning Islamic Cultural History at Madrasah Aliyah Muslimin Jaya, students' critical thinking activities in Islamic Cultural History learning, implementation of actions, and the evaluation process and the success rate of learning Islamic Cultural History at MA Muslimin Jaya.

Keywords

Berpikir Kritis Mapel Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Konstruktivisme Critical Thinking Constructivism Approach mic Cultural History Subjects

Article Details

References

  1. Al-Muchtar. Epistemologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.
  2. Depag RI. 2005. Standar Kompetensi Madrasah Aliyah. Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia, Dirjen Kelembagaan Pendidikan Agam Islam.
  3. Buchori, Muchtar. 1994. Pendidikan dalam Pembangunan. Jogjakarta: Tiara Wacana.
  4. Hasan, Said Hamid. 1996. Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Depdikbud.
  5. 1997. Kurikulum dan Buku Teks Sejarah. Kongres Nasional Sejarah 1996 Sub Tema: Pengembangan Teori dan Metodologi dan Orientasi Pendidikan Sejarah. Jakarta: Pusat Sejati Raya.
  6. 2004. Strategi Pembelajaran Sejarah pada Era Otonomi Daerah sebagai Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetens. (Dalam Histroria Magistra Vitae, UPI Bandung, Historia Utama Press).
  7. Nur. 2002. Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pengajaran, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
  8. Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Dirjen Dikdasmen. Depdiknas.
  9. Sjamsuddin, Helius. Sejarah dan Pendidikan Sejarah., Mimbar Pendidikan. XVIII. vol.2.
  10. Wiriaatmadja. 2002. Pendidikan Sejarah di Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.